Bima, (SM).- Senin kemarin, Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST membuka
kegiatan sosialisasi Uji Kompetensi Guru (UKG) dan pengawas di Gedung Paruga
Nae Bolo. Selain guru dan pengawas, sosialisasi ini juga dihadiri Jajaran Dinas
Dikpora Kabupaten Bima dan Kepala UPT Dinas Dikpora pada 18 Kecamatan.
Kadis Dikpora A zubair HAR dalam
laporannya mengungkapkan, sosialisasi tersebut mengundang lebih dari 3.700
peserta untuk membekali para guru dengan kompetensi pedagogis. Agar dapat
melaksanakan tugas sebagai guru secara profesional. “Uji kompetensi
akan menjadi media pemetaan perluasan kompetensi guru, sebagai kredit point
penilaian kinerja guru baik yang telah bersertifikasi maupun belum,"
ujarnya.
Bupati yang didamping Wabup Drs. H.
Syafrudin H.M.Nur. M.Pd, Kadis Dikpora Drs. A. Zubair HAR, M.Si dan Kepala
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTB Drs. M. Irfan, MM
mengatakan, pendidikan berkualitas merupakan salah satu komponen yang memegang
peranan penting dalam peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
kabupaten Bima.
“Artinya masa depan daerah akan
banyak ditentukan oleh seberapa serius dan konsisten pemerintah daerah dan
jajaran pendidikan mengelola sumberdaya yang ada dan menghadapi tantangan dunia
pendidikan yang makin kompleks,” urai Bupati.
Disamping itu, uji kompetensi
tingkat Kabupaten Bima ini akan dilaksanakan secara off line dan tidak ada
kaitannya dengan tunjangan profesi sehingga para guru, pengawas dan kepala
sekolah tidak perlu takut menghadapi ujian nanti.
Bupati juga berpesan agar para
peserta uji kompetensi dapat mempersiapkan diri dengan cara belajar dan
berkonsentrasi sebagai bekal menghadapi ujian.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)
Provinsi NTB Drs. M. Irfan, MM dalam pemaparannya mengungkapkan, bangsa
ini tidak hanya dibangun oleh para politisi dan selebritis, akan tetapi juga
dibangun oleh para guru yang menciptakan para generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut M. Irfan mengungkapkan,
uji kompetensi guru ini tidak terkait dengan tunjangan profesi, sehingga
para guru yang melaksanakan ujian harus fokus menghadapi ujian yang
secara serentak akan dilaksanakan Bulan Oktober mendatang. (SM.07)