Bima, (SM).- Untuk mempersiapkan calon kepala daerah pada Pemilihan Umum
Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Bima tahun 2013, Partai Amanat Nasional juga
kini tengah merapatkan barisan. Mungkin tak terlihat di tingkat daerah, seperti
halnya persiapan di Kota Bima dan Kabupaten Bima. Namun di tingkat DPP, ancang
untuk melesatkan nama calon sudah mulai di tentukan.
Seperti halnya disampaikan Wakil
Sekretaris DPP PAN, H. Muhammad Syafrudin, ST, jelang persiapan pemilihan
kepala daerah, baik di Kota Bima maupun di sejumlah daerah lain. DPP kini
memiliki intervensi besar menentukan siapa calon yang berhak didorong menjadi
calon. Penetapan itu pun, didasarkan dengan berbagai pertimbangan partai, serta
hasil survei lembaga independen lain. “Meski jajaran dibawah sudah bekerja dan
ingin menetapkan siapa calonnya. Namun muara akhirnya yang menetapkan calon
kepala daerah, ada di DPP,” katanya, beberapa waktu lalu.
Diakuinya, setelah penjaringan siapa
kandidat untuk dibawa ke DPP, tim lembaga Independen yang melakukan survei akan
bekerja. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tingkatan survei calon akan
diperkuat. “Survei kali ini tak main-main, akan dilakukan dengan menggandeng
lembaga Independen yang ahli pada bidangnya,” terang pria yang biasa disapa
Rudhy Mbojo itu.
Siapa yang akan didorong masuk dalam
kandidat pencalonan saat di DPP nanti, Rudhy mengaku partai tetap akan
memprioritaskan kader internal partai. Meski calon di luar partai juga memiliki
peluang, tapi pencalonan kedepan tentu kader partai yang bisa diterima oleh
masyarakat dan tidak memiliki resistensi dengan masyarakat. “Oleh karena itu,
PAN menetapkannya dengan ketentuan DPP, bukan daerah atau wilayah,” tegasnya.
Anggota DPR RI itu menegaskan, tidak
hanya pencalonan kepala daerah saja yang ditetapkan DPP, pemilihan anggota DPR
RI nantinya pun harus melalui proses penyeleksian DPP. “Hanya untuk DPR RI
saja, kalau untuk DPRD Provinsi dan daerah, tak perlu melalui penyeleksian
DPP,” tambahnya. (SM.07)