Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

# Suara DPRD Dompu

25 Juli 2012 | Rabu, Juli 25, 2012 WIB Last Updated 2012-07-31T02:59:09Z

Reses, DPRD Serap Aspirasi Sambil Buka Puasa Bersama

SEBANYAK 30 orang anggota DPRD Dompu dari tiga Daerah Pemilihan (Dapil) melakukan reses di wilayah pemilihannya pada Pemilu Legislativ tahun 2009 lalu.
Reses tersebut bertujuan menyerap aspirasi serta membangun silaturrahim antara anggota dewan dengan konstituentnya. Hal yang menarik dari kegiatan reses kali yakni sambil menyerap aspirasi, anggota dewan juga mengadakan buka puasa ke keliling ke sejumlah masjid. Seperti yang ditunjukkan H.Ahmad MK, SH, M.HUM anggota legislatof asal Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil tiga (Woja dan Kilo).

Kepada wartawan Selasa (23/7) H Ahmad menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan reses di sejumlah desa/kelurahan walaupun secara personal. Saya masih turun reses ke desa/kelurahan sambil melaksanakan buka puasa bersama dengan warga, akunya.
Di Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja, dirinya menyerap aspirasi masyarakat yang  rata – rata mempersoalkan tentang kondisi pembangunan infrastruktur yang belum  memadai di wilayah itu, seperti meminta perbaikan jalan raya, jalan lingkungan dan pembangunan brojong di sepanjang sungai simpasai untuk menahan longsor pada bantaran sungai akibat diterjang banjir. Sebab, di lokasi tersebut sangat rawan banjir kiriman dari Sungai Raba Laju dan Sungai Silo setiap musim hujan.
Warga setempat juga meminta perbaikan sarana ibadah seperti Masjid  Baiturrahma serta masjid – masjid lain, agar umat muslim setempat lebih nyaman dalam melaksanakan ibadah  sholat. Saya lihat masyarakat dominan mengeluhkan masalah pembangunan sarana fisik ketimbang hal – hal lain, terangnya.
Di sisi lain, melalui reses itu, dirinya mendapat banyak persoalan diantaranya bidang penanaman nilai keagamaan di tengah masyarakat yang masih minim. Padahal, salah satu misi Bupati dan Wakil Bupati sekarang adalah menciptakan daerah Kabupaten Dompu yang religius.
Karenanya, program pemerintah di bidang pengembangan religiusitas masyarakat Dompu dinilai belum berjalan secara optimal. Mestinya, harus ada Majels Ta’alim sebagai tempat untuk menimba ilmu agama yang akan melahirkan da’i yang matang. Kemudian marbot – marbot pun  diberikan insentif sebagai penunjang biaya hidup mereka bersama keluarganya. Pemerintah jangan hanya menjadikan misi itu sebagai simbol saja. Tapi hal itu harus secara serius dan nyata, pintanya.  
Berbagai aspirasi konstituen yang diserap dalam reses, akan diperjuangkan agar terakomodir di dalam program pemerintah pada tahun 2013 mendatang. Kemudian dia menyarankan, mengenai dana pembinaan keagamaan harus dikembalikan pada Bidang Kesejahetaraan Rakyat (Kesra), agar lebih tepat sasaran. (SM.15)      
×
Berita Terbaru Update