Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Realisasi UPR Awal Bulan Agustus

30 Juli 2012 | Senin, Juli 30, 2012 WIB Last Updated 2012-07-31T03:48:34Z

Dompu, (SM).- Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Dompu tak lama lagi akan merealisasikan bantuan induk lele melalui program usaha pembibitan rakyat (UPR) yang bersumber dari dana DAK 2012.

Kepala Dislutkan melalui Kabid Budidaya Perikanan, Ir.Wahiddin M.SI, Minggu (29/7) mengatakan, sebanyak 6 kelompok UPR ditetapkan sebagai penerima bantuan.  Rinciannya, 3 kelompok di kecamatan Dompu, 2 Kelompok di Kecamatan Woja dan 1 Kelompok di Kecamatan Pajo. Kelompok – kelompok penerima ditetapkan setelah melalui proses seleksi yang cukup matang. “Jadi paket UPR sangat terbatas makanya kami melakukan seleksi secara maksimal terhadap kelompok penerima bantuan ini,” terangnya.
Mantan Kabid Promisi Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Dompu ini menambahkan, pengadaan paket bantun UPR sedang berlangsung dengan pagu dana sebesar Rp 100 juta. “Induk yang akan kami berikan nanti adalah jenis lele jumbo jenis sangkuriang. Baru beberapa paket yang ada. Makanya kami penuhi semuanya, baru dibagikan ke kapada para kelompok,” ujarnya.
Untuk 1 kelompok UPR, kata dia mendapat bantuan 50 ekor induk lele, berikut pejantannya. Disamping induk, kelompok – kelompok juga mendapatkan pakan induk, pakan bibit dan pakan larfa serta peralatan lain seperti terpal, ijon serta obat perangsang perkwaninan lele.  
Sementara paket bantuan rencananya akan dibagikan kepada para kelompok penerima sekitar Bulan Agustus 2012 ini.  “Pokoknya paling telat minggu kedua bulan Agustus bantuan sudah kita cairkan,” katanya.
Namun sebelum bantuan diberikan, pihaknya terlebih dahulu memberikan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap para pengurus kelompok, sehingga mereka bisa berhasil dan berdaya guna dalam melaksanakan usaha pembenihan ikan lele. Kegiatan Bumtek sudah dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) milik Dislutkan beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini cukup efektif, karena mereka bisa mendapat pengarahan dari petugas tehnis budidaya perikanan sekaligus mempraktekkan langsung mengenai tatacara melakukan pembenihan ikan lele dengan baik serta mengenali jenis lele jantan dan betina.
“Harus diakui bahwa sebagian masyarakat belum paham bagaimana tehnis pembenihan ikan secara buatan. Untuk itu, melalui bintek yang kami adakan, mereka paham tentang penggunaan teknologi seperti ini. Harapannnya agar mereka dapat melaksanakan usahanya secara maksimal,” tuturnya.
Lebih jauhnya, setelah bantuan diberikan,  Dislutkan berkomitmen dalam tempo enam bulan kemudian pihaknya akan melakukan evaluasi kembali kelompok – kelompok penerima  UPR. Jika tidak menunjukan adanya perkembangan, Wahiddin berjanji akan menarik kembali bantuan dimaksud kemudian diserahkan pada pihak lain yang membutuhkannya.
Sebab, tujuan pemerintah memberikan bantuan seperti itu bermanfaat bagi peningkatan pendapatan masyarakat, tersedia bibit ikan yang memadai dan untuk meningkatkan daya kosumsi ikan masyarakat. (SM.15)  
×
Berita Terbaru Update