Bima, (SM).- Dusun Pusu rencananya akan dimekarkan sebagai Desa
tersendiri Agustus 2012 mendatang, dari desa induknya Desa Waduruka Kecamatan
Langgudu Kabupaten Bima. Wilayah pesisir selatan yang terpencil dan banyak
hasil laut ini dihuni tak kurang dari 700 jiwa yang mana masa pemilihnya
sekitar 370 orang.
“Untuk itu kami sangat senang Pusu
bisa mengurus diri. Kami yakin daerah pesisir selatan ini akan jauh lebih maju
dari sekarang,” ujar Samsul H. Ismail tokoh pemuda setempat, kemarin (30/7).
Menyambut pemekaran Pusu menjadi
sebuah desa, banyak hal yang perlu dipersiapkan, termasuk menyiapkan calon
pemimpin. Abdul Hamid Usman adalah salah seorang warga kelahiran Pusu yang
merasa terpanggil untuk memakmurkan daerahnya bila ditakdirkan untuk memimpin
Pusu.
Pusu banyak hasil laut yang bisa
dimaksimalkan untuk pendapatan warga. Di samping itu lahan cukup luas untuk
beternak dan menanam komoditas yang dibutuhkan pasar. Yang diperlukan adalah
kemauan keras dan ketabahan menemani warga di samping membuka peluang untuk
memasarkan hasil bumi,” kata Abdul Hamid optimis.
“Menang atau kalah itu biasa,”
komentar Abd Hamid saat dtanyai keikutsertaannya jadi calon kepala Desa. “Saya
siap menang dan siap kalah. Keinginan saya adalah memakmurkan warga Pusu
yang selama ini dinilai umum tertinggal. Siapun nanti yang menang saya akan
siap dan berkomitmen tetap mendukung sepanjang punya keberpihakan bagi
kesejahteraan warga Pusu,” kata alumni SMK kelahiran 2 Maret 1979 itu.
Tokoh pemuda Pusu Sarmanto H. Puasa
merasa yakin dengan keikutsertaan Abdul Hamid. Keuletan dan kemauan yang keras
dalam membangun desa, merupakan modal yang cukup menjanjikan baginya dalam
pemilihan Kades yang pertama kali untuk desa pemekaran penghasil Madu, rumput
laut, ikan, blinjo, tanaman palawija beserta beberapa komoditas lainnya.
“Dia orang yang sederhana. Giat
bekerja dan tidak banyak bicara. Tokoh seperti dia sangat bisa diterima warga
secara umum. Kita hanya perlu memelihara sumber daya alam dan memaksimalkan
hasilnya. Ini menarik. Kami sangat senang menyambut pesta demokrasi di wilayah
kami.” kata Sarmanto.
Lautan Hindia di bagian selatan,
gunung dan bukit-bukit yang sarat kekayaan alam sangat menarik bagi warga Bima
datang bermukim ke sana untuk mencari penghidupan. Dari hari ke hari, Pusu kian
semarak dan ramai seperti sekarang ini. (SM.05)