Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pusu Mulai Berbenah jadi Desa Pemekaran

31 Juli 2012 | Selasa, Juli 31, 2012 WIB Last Updated 2012-07-31T04:08:23Z

Bima, (SM).- Dusun Pusu rencananya akan dimekarkan sebagai Desa tersendiri Agustus 2012 mendatang, dari desa induknya Desa Waduruka Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Wilayah pesisir selatan yang terpencil dan banyak hasil laut ini dihuni tak kurang dari 700 jiwa yang mana masa pemilihnya sekitar 370 orang.

“Untuk itu kami sangat senang Pusu bisa mengurus diri. Kami yakin daerah pesisir selatan ini akan jauh lebih maju dari sekarang,” ujar Samsul H. Ismail tokoh pemuda setempat, kemarin (30/7).
Menyambut pemekaran Pusu menjadi sebuah desa, banyak hal yang perlu dipersiapkan, termasuk menyiapkan calon pemimpin. Abdul Hamid Usman adalah salah seorang warga kelahiran Pusu yang merasa terpanggil untuk memakmurkan daerahnya bila ditakdirkan untuk memimpin Pusu.
Pusu banyak hasil laut yang bisa dimaksimalkan untuk pendapatan warga. Di samping itu lahan cukup luas untuk beternak dan menanam komoditas yang dibutuhkan pasar. Yang diperlukan adalah kemauan keras dan ketabahan menemani warga di samping membuka peluang untuk memasarkan hasil bumi,” kata Abdul Hamid optimis.
“Menang atau kalah itu biasa,” komentar Abd Hamid saat dtanyai keikutsertaannya jadi calon kepala Desa. “Saya siap menang dan siap kalah. Keinginan saya adalah memakmurkan  warga Pusu yang selama ini dinilai umum tertinggal. Siapun nanti yang menang saya akan siap dan berkomitmen tetap mendukung sepanjang punya keberpihakan bagi kesejahteraan warga Pusu,” kata  alumni SMK kelahiran 2 Maret 1979 itu.
Tokoh pemuda Pusu Sarmanto H. Puasa merasa yakin dengan keikutsertaan Abdul Hamid. Keuletan dan kemauan yang keras dalam membangun desa, merupakan modal yang cukup menjanjikan baginya dalam pemilihan Kades yang pertama kali untuk desa pemekaran penghasil Madu, rumput laut, ikan, blinjo, tanaman palawija beserta beberapa komoditas lainnya.
“Dia orang yang sederhana. Giat bekerja dan tidak banyak bicara. Tokoh seperti dia sangat bisa diterima warga secara umum. Kita hanya perlu memelihara sumber daya alam dan memaksimalkan hasilnya. Ini menarik. Kami sangat senang menyambut pesta demokrasi di wilayah kami.” kata Sarmanto.
Lautan Hindia di bagian selatan, gunung dan bukit-bukit yang sarat kekayaan alam sangat menarik bagi warga Bima datang bermukim ke sana untuk mencari penghidupan. Dari hari ke hari, Pusu kian semarak dan ramai seperti sekarang ini.  (SM.05)
×
Berita Terbaru Update