Kota Bima, (SM).- Jajaran Kepolisian Sektor Rasanae Barat mengamankan ratusan
petasan berbagai jenis di sejumlah kelurahan. Petasan tersebut, disita dari
tangan pembeli dan penjual serta pemakai yang berkeliaran di jalanan.
Kapolsek Rasanae Barat, IPTU Nurdin
di hadapan sejumlah pekerja media Selasa kemarin mengatakan, ratusan petasan
berbagai jenis itu paling banyak diamankan di Kelurahan Lewirato. Di tangan
penjualnya, polisi menyita semua jenis petasan, baik yang berukuran kecil, sedang
hingga yang berukuran besar. “Di sana memang setiap tahun kami amankan petasan
yang diperjual belikan,” ujarnya.
Tidak hanya di kelurahan tersebut,
pihaknya juga mengamankan petasan di tangan pelaku yang membawa serta di
kantung celana dan siap dinyalakan di berbagai tempat. Untuk jenis itu, polisi
banyak mengamankannya di sekitar Amahami, saat malam hari. “Selain Amahami,
kami juga mengamankan di sejumlah jalan lain. Biasanya saat petasan berbunyi,
di kantong celana mereka pasti ditemukan lima sampai enam petasan yang
tersisa,” katanya.
Waktu yang paling rawan dengan
ledakan petasan, kata Nurdin, pada saat jelang dan setelah sholat tarawih,
kemudian pada saat subuh hari. Di waktu itu, untuk memastikan kondisi masjid
dan jalanan tetap tenang tanpa ledakan petasan, pihaknya menempatkan sejumlah
personil untuk pengamanan.
“Jika ada yang ditangkap, baik
penjual maupun pengguna. Biasanya kami bawa ke Polsek untuk membuat surat
pernyataan tidak mengulangi lagi,” terangnya.
Nurdin mengaku, razia petasan tetap
dilaksanakan selama Ramadhan, dengan tujuan menciptakan suasana tenang dan
damai bagi warga yang menjalankan ibadah puasa. “Untuk itu saya imbau
kepada seluruh masyarakat, agar tidak lagi beli dan menyalakan petasan. Jika
hal itu tetap saja ada, sama halnya tidak memberikan rasa aman dan nyaman bagi
yang lain menjalankan ibadah puasa,” ungkapnya. (SM.07)