Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penyaluran Dana Insentif Program Sapi Betina Produktif Salah Sasaran

04 Juli 2012 | Rabu, Juli 04, 2012 WIB Last Updated 2012-07-04T04:22:07Z
Bima, (SM).- Penyaluran dana insentif Program Sapi Betina Produktif pada dua kelompok di Kecamatan Sape diduga salah sasaran. Pasalnya, kedua kelompok dimkasud masing-masing, Kelompok Ternak Doro Kabuju Desa Na’e dan Kelompok Ternak Sapi Woto Rui Desa Naru tidak tergolong kelompok yang mempunyai populasi sapi 160 ekor sebagai syarat utama penerima dana bantuan itu.
Menurut sumber terpercaya, dengan adanya informasi dugaan tersebut, Dinas Peternakan Provinsi NTB dinilai melakukan tindakan melanggar aturan program. Sebab, yang melakukan survey lapangan dan menetapkan penerima dana insentif dimaksud adalah Dinas Perternakan NTB sendiri.
Informasi yang diperoleh, dana insentif tersebut diberikan pada kelompok-kelompok untuk membiaya pemeliharaan dan penyelamatan Sapi Betina Produktif, dengan syarat antara lain, setiap kelompok harus memiliki sapi betina produktif sebanyak 160 ekor.
Jumlah anggarannya senilai Rp 100 juta per kelompok dan dipotong 20 persen untuk kebutuhan Honor Pemeriksaan Kabuntingan (PKB) dan recordir oleh UPT Dinas Peternakan Kecamatan Sape. Setiap kelompok akan mendapatkan dana sebesar Rp80 juta per kelompok.
Di Kecamatan Sape ada dua kelompok yang mendapatkan dana Insentif itu yaitu Kelompok Ternak Doro Kabuju desa Na’e Kecamatan sape yang diketuai Imran, A.Ma.Pd dan Kelompok Ternak Sapi WOTO RUI Desa Naru yang diketuai Sahlan.
KUPT Peternakan Kecamatan Sape, drh. Joko Agus Guyanto saat dikonfirmasi mengaku, UPTD Kecamatan Sape juga mempertanyakan mengapa kok bisa salah sasaran. Sebab penetapan kelompok penerima dilakukan oleh Dinas Peternakan Provinsi NTB. Sedangkan pihaknya hanya mendampingi Dinas Peternakan NTB pada saat melakukan survei lapangan di Sape. “Mereka yang langsung turun dengan anggota, kebetulan saat itu saya sedang tidak ada di kantor”, akunya.
“Saya juga dilematis dengan permasalahn ini. Di sisi lain ada kritikan dari masyarakat dan dilain sisi harus mengikuti apa perintah dari atasan”, ungkapnya. (SM.13)
×
Berita Terbaru Update