Kota Bima, (SM).- Jika anda ngabuburit dan menempuh jalur Jalan
Soekarno – Hatta beberapa hari terakhir ini, tentu akan menemukan sekumpulan
mahasiswa yang berpakaian seragam KKN di perempatan gunung dua. Mereka itu
mahasiswa KKN STISIP Mbojo Bima yang menjual es buah, untuk menopang kebutuhan
biaya KKN.
Koordinator lapangan, Syahroni
mengatakan, ide itu muncul secara tiba-tiba untuk memenuhi kebutuhan biaya KKN.
Dengan kompak, mahasiswa lima kelompok yang melaksanakan KKN di kampus
setempat, kemudian merealisasikan ide itu mulai tanggal 27 Juli lalu. “Semua
lima kelompok KKN turun dan memilih perempatan gunung dua untuk menjajakan es
buah hasil racikan mahasiswa KKN,” katanya, Senin kemarin.
Diakuinya, tak butuh banyak biaya
untuk modal awal membuat es buah. Hanya bermodalkan uang sebesar Rp500 ribu
dari pinjaman salah seorang dosen setempat, mereka coba merealisasikan ide
kreatif tersebut. “Alhamdulillah, dalam sehari es buah laku keras. Sehari kami
bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp700 ribu. Dan uang pinjaman bisa segera kami
kembalikan,” katanya dengan senyuman.
Rencana menjual minuman berbuka
puasa itu akan dilaksanakan hingga tiga hari sebelum lebaran tiba. Kemudian
hasil penjualan, tentu akan di gunakan untuk menopang kebutuhan pelaksanaan KKN
di kampus.
“Jika sehari saja kami bisa
mengumpulkan uang sebanyak Rp700 ribu, kami tak susah mencari dana, tak perlu
keluar masuk kantor dengan proposal. Uang hasil dagangan itu, semaksimal
mungkin akan kami gunakan KKN,” tambahnya. (SM.07)