Kota Bima,(SM).- Pasca kebakaran sejumlah toko di pasar Bima beberapa waktu
lalu, ternyata hingga kini pemilik toko yang menjadi korban belum mendapatkan
bantuan dari pemerintah Kota Bima. Di media, Walikota Bima berjanji akan
memberikan bantuan dana kepada para korban.
Pemilik toko Aura, Eko mengakui, di
media dia membaca janji Walikota Bima akan menyerahkan bantuan dana kepada
korban kebakaran. Untuk pemilik toko rencananya diberikan bantuan sebesar Rp2,5
juta, kemudian pedagang emperan yang juga barang dagangannya ludes terbakar
dijanjikan bantuan sebesar Rp1 juta. “Hingga kini tak ada realisasinya,” ungkap
Eko, Ahad kemarin saat bertemu Koran ini.
Tak hanya dijanjikan untuk menerima
bantuan, korban kebakaran juga pernah dipanggil oleh Pemerintah Kota Bima untuk
menghadap. Namun, yang memanggil tidak pernah menerima mereka. Bahkan untuk
memintaganti rugi tersebut, para korban pernah mendatangi kediaman orang nomor
satu di Kota Bima itu, namun tak berhasil di temui. “Sudah berapa kali kami ke
kantor Pemerintah Kota Bima. Baik itu di panggil atau inisiatif sendiri, tapi
tak berhasil di temui. Di Rumah Walikota Bima pun demikian,” terangnya.
Eko mengaku, atas musibah itu, untuk
dagangan grosiran pakaian miliknya, menelan kerugian ratusan juta rupiah. Belum
lagi sejumlah pemilik toko lain yang juga menelan kerugian hampir sama dengan
dirinya. Untuk meringankan beban, mereka hanya bisa menaruh harapan pada janji
pemerintah tersebut. “Jangan kan bantuan dana, bantuan tanggap darurat pun
hingga kini belum turun,” ujarnya.
Untuk itu, Eko mengaku, besar
harapan dirinya dan juga sesama pemilik toko lainnya untuk mendapatkan bantuan
dair pemerintah. Agar kesulitan pasca kebakaran bisa sedikit diatasi. “Kami
hingga kini masih berharap Walikota Bima menepati janjinya,” tambah pria
berbadan kurus itu.
Di tempat berbeda, Kabag Humas dan
Protokol Setda Kota Bima, Muhammad Hasyim mengatakan, untuk bantuan dana korban
kebakaran toko, pencairannya masih diproses. Karena dana yang digunakan
bersumber dari dana tak terduga. “Kepastian kapan pencairannya akan saya coba
cek kembali di DPPKAD atau di BPBD Kota Bima,” ujarnya. (SM.07)