Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

1298 Pengajar akan Ikuti UKG

30 Juli 2012 | Senin, Juli 30, 2012 WIB Last Updated 2012-08-01T09:34:22Z

Kota Bima, (SM).- Sedikitnya 1298 Pegawai Negeri Sipil yang mengabdi sebagai tenaga pendidik di Kota Bima, Sabtu (28/7) berkumpul di Aula SMKN 2 Kota Bima. Mereka hadir guna mendapatkan pengarahan dan informasi mengenai pelaksanaan Ujian Kompetensi Guru (UKG) yang digelar selama empat hari, Senin 30 Juli – 2 Agustus mendatang. Di tahun ini pun, jumlah guru yang bakal mengikuti UKG, sebanyak 1298 orang.
 Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. Suryadin, MPd dalam sambutannya melaporkan, dari jumlah guru PNS Kota Bima, keseluruhan sebanyak 2523 orang, yang ikut UKG tahun ini sebanyak 1298 guru. Artinya, sudah lebih dari 50 persen guru di Kota Bima yang telah menerima tunjangan sertifikasi.
Dia menyebutkan, peserta yang dari guru TK sebanyak 32 orang, Guru SD sebanyak 502 orang, Guru SMP sebanyak 298, Guru SMA sebanyak 318 orang Guru SMK sebanyak 129 orang dan pengawas sebanyak 28 orang. “Tekhnik pelaksanannya nanti menggunakan sistim on line dan bertempat di SMKN 1 Kota Bima, SMKN 3 Kota Bima dan  SMAN 1 Kota Bima selama empat hari,” bebernya.
Menurur Suryadi, tujuan pelaksanaan UKG untuk pemetaan penguasaan kompetensi guru atau kompetensi pedegogi dan professional sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam bentuk kegiatan pengembangan profesi secara berkelanjutan. Selain itu, juga sebagai entry point penilaian kinerja guru, serta sebagai alat control pelaksanaan penilaian kinerja guru. “Kami mengajak kepada seluruh peserta UGK untuk meningkatkan m,utu pendidikan di Kota Bima,” pintanya.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Mataram Drs. Muh. Irfan, MM yang juga hadir mengatakan, pelaksanaan Ujian Kompetensi Guru ini, tak ada hubungannya dengan urusan sertifikasi. Guru yang khawatir tidak lulus, tidak mempengaruhi sertifikasi. “UKG ini hanya pemetaan saja, tak ada pengaruhnya dengan guru yang sudah di sertifikasi,” ujarnya.
Kendati demikian, dirinya meminta kepada seluruh guru, terlebih peserta ujian, untuk bisa mulai memanfaatkan dan menguasai tekhnologi yang ada. Karena pelaksanaan UKG tahun ini menggunakan sistim On Line. “Saya tidak berharap, adanya perubahan pelaksanaan ujian ini dengan menggunakan sistim on line, lantas menjadi beban bagi guru. Secara perlahan, kita belajar untuk bisa memanfaatkan tekhnologi ini,” ajaknya.
Pria asal Kelurahan Rabangodu itu melanjutkan, pada ujian Kompetensi Guru tahun lalu, NTB memperoleh hasil dibawah standar Nasional. Di tahun ini dia menginginkan agar NTB, terlebih Kota Bima bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin dalam sambutannya juga menaruh harapan yang sama. Dengan UKG ini kompetensi guru semakin meningkat dan bermutu sesuai dengan UU nor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang professional. “Guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,” katanya. (SM.07) Foto ada di Kamera bang Samada.
×
Berita Terbaru Update