Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Hasil Survey, Elektabilitas Ferra Memuncak

26 Juli 2012 | Kamis, Juli 26, 2012 WIB Last Updated 2012-07-31T03:16:23Z

Kota Bima, (SM).- Hasil survey yang dilakukan secara internal oleh pengurus partai Hanura dan Gerindra Kota Bima, Hj. Ferra Amalia, SE yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima, berada di posisi puncak. Survey tersebut dilakukan sejak Mei hingga Juli 2012.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Bima, Chasman Ilmanagara, mengatakan, survey tersebut dilakukan dengan tehnik interview dan pengumpulan data quisioner dengan system pengambilan sample.
Penelitiannya, menggunakan metode tehnilk Simple Random Sample di 38 Kelurahan, dengan sampling error sebanyak 1 persen. Hasil yang didapat, menempatkan 2 nama Calon Walikota Bima yang dominan dibicarakan di tingkat grassroot, dikaitkan dengan kepastian kendaraan Politik, Kepastian Pergerakan Politik dan Popularitas Partainya. Hasil tersebut yakni, Hj. Ferra Amalia,SE dengan elektabilitas 40 persen disusul H.Qurais H.Abidin 31 persen. Sementara  Ferry Sofyan 5 persendan Syamsudin, SE 5 persen.
Dijelaskannya, variable yang memperkuat elektabilitas Para calon yang disebutkan antara lain, jabatan publik/politik yang diemban, kepastian kendaraan politik, kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat, popularitas dan elektabilitas Partai yang dipimpin, serta kemampuan financial yang dimiliki.
Menurut dia, naiknya elektabilitas Hj.Ferra Amalia, SE, karena diyakini masyarakat Kota Bima dengan beberapa argumentasi rasional seperti, menduduki jabatan strategis selaku ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima, selaku Ketua DPRD Kota Bima sekaligus lembaga penggodok alokasi dana pembangunan Infrastruktur Kota Bima sehingga apa yang dibangun Pemerintah saat ini menjadi bagian dari hasil penggodokan di Badan panggar DPRD Kota Bima.
Selain itu, lanjutnya, Ferra merupakan ikon emansipasi Pemimpin Perempuan atau Perwakilan kaum Perempuan seperti ketua KPU Kota Bima dan memiliki kekuatan mesin politik tersystem dari tingkat kelurahan sampai tingkat RW/RT yang mampu memobilisasi dukungan masyarakat dengan pasti.
Sedangkan beberapa nama Bakal Calon Walikota Bima seperti Subhan M.Nur, SH, Dr.Sucipto, Drs.H.Sudirman, M.Pd, H.Junaidin, SE, Bunda Susi dan H.Zakaria, tambahnya, menempati elektabilitas dan dukungan rakyat dibawah calon-calon yang diusung Partai Politik dengan rata-rata membagi elektabilitas  19 persen.
Penyebab utama turunnya dukungan masyarakat terhadap calon-calon independent tersebut, kata dia, disebabkan ragu-ragunya masyarakat oleh karena tidak pastinya kendaraan politik, tidak adanya deklarasi resmi untuk melegitimasi kepastiaannya sebagai calon independent atau calon perseorangan sehingga di masyarakat bahwa tersebut terkesan coba-coba dan setengah hati.
“Hal lain, munculnya pertanyaan di hati masyarakat, apakah calon-calon independent tersebut mampu memenuhi syarat administrasi yang ketat yang telah di tetapkan oleh KPU atau tidak, sehingga masyarakat cenderung mengalihkan dukungan dan pilihan pada calon Walikota Bima yang memiliki kepastian kendaraan politik,” tandasnya. (SM.01).
×
Berita Terbaru Update