Kota Bima,(SM).- Setelah mendapat laporan dan kabar beredarnya video perkelahian
antar siswi di Dana Traha sekitar Juni lalu, Dinas Dikpora Kota Bima akhirnya
memanggil si “Jagoan” dalam adegan itu.
Pengakuan Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. Alwi Yasin,
MAP, Selasa kemarin pihakanya memanggil dua siswa yang berkelahi di video itu,
namun yang hadir baru satu siswi, yakni Pur, siswi kelas dua SMAN 4 Kota Bima.
Selain Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, hadir juga saat itu, orang tua Pur yang
diwakili saudaranya, Kabid Dikmen, Dikdas dan juga perwakilan dari SMAN 2 Kota
Bima.
Alwi menjelaskan, berdasarkan keterangan dari Pur, awal
perkelahian itu bermula dari teman keduanya. Saling mengejek melalui pesan
singkat di Handphone, akhirnya menyeret kedua jagoan tersebut. “SMS-an saling
ejek sempat terhenti beberapa hari. Kemudian, muncul lagi sms yang dilayangkan
siswi SMAN 2 Kota Bima ke nomor Handphone teman Pur, ngajak bertemu di Dana
Traha.
Lanju Alwi, karena gengsi, antara Geng sekolah itu akhirnya
bertemu. Beberapa saat kemudian, perkelahian pun tak bisa dielakkan. Pur
menjadi jagoan di sekolahnya, begitupun siswi di SMAN 2 Kota Bima itu. “Jika saya
mendengar keterangan Pur, mereka sengaja di adu oleh teman-temannya,” ungkap
Alwi.
Kata dia, Pur yang mengenakan baju warna kuning menggunakan helm,
sempat merasa iba dengan kondisi lawannya yang sudah babak belur di hajar.
Melihat itu, dia menghentikan pertarungan tersebut, dan ingin beranjak pulang.
“Anehnya, meski sudah babak belur, siswi SMAN 2 Kota Bima itu, malah menantang
lagi untuk berkelahi. Tapi Pur tidak meladeninya,” beber Alwi.
Untuk sementara, Dinas Dikpora baru mengambil keterangan dari
siswi SMAN 4 Kota Bima. karena belum berimbang, dirinya masih menunggu
kehadiran siswi SMAN 2 itu hari ini (kemarin,red) untuk dimintai keterangan.
“Siswi SMAN 2 Kota Bima yang belum kami ketahui namanya itu masih berada di
Sumbawa. Hari ini rencananya dia akan menghadiri panggilan kami,” katanya.
Ditanya mengenai sikap Dinas Dikpora Kota Bima, Alwi menuturkan,
tentu sangat menyayangkan insiden yang terjadi sekitar bulan Juni pukul 09.00
wita itu. Setelahnya, Dinas akan memberikan pembinaan. “Yang bertanggungjawab
atas masalah ini, kami di Dinas dan Orang tua siswi dan sekolah,” tambahnya.
(SM.07)