Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tukang Ojek ditemukan Tewas

14 Juni 2012 | Kamis, Juni 14, 2012 WIB Last Updated 2012-06-14T04:59:04Z

Kota Bima, (SM).- Warga Kelurahan Nitu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, Husen Taamin (35), yang kesehariannya sebagai tukang ojek meregang nyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau di lokasi sekitar jalan turunan tikungan jalan Nitu menuju Kelurahan Rontu, Rabu kemarin.

Tidak satupun saksi mata yang mengetahui pasti kejadian kecelakaan naas yang menimpa korban. Tiba-tiba saja, sejumlah saksi mata yang lalu lalang di lokasi sepi di atas perbukitan sekitar wilayah tambang Marmer tersebut, melihat korban sudah tak bernyawa tertimpa sepeda motor jenis Honda Supra Fit dengan nomor polisi EA 3030 SB, milik korban.
Seperti dituturkan Akbar asal Kelurahan Kumbe yang berprofesi sebagai pedagang keliling dengan mobil pick up pada sejumlah wartawan di lokasi kejadian dengan situasi keruman warga, ia yang tengah mengedara dengan kecepatan lambat di sekitar lokasi, dikejutkan sesuatu yang janggal yang tidak lain satu unit sepeda motor, tergeletak di kedalaman tidak lebih dari sepuluh meter di tikungan lokasi jatuhnya korban.
Awalnya cerita Akbar, ia tidak melihat tukang ojek yang sudah meregang nyawa itu di sekitar motor yang jatuh. Saat dirinya turun dari kendaraan, ia melihat sesok korban korban yang terhimpit sepeda motor. Saat itupun dirinya tidak bisa memastikan bahwa korban sudah tewas atau masih hidup. Sontak dirinya pun menghadang pengendara lain yang tengah lewat di jalur tersebut. “Karena kaget dan melihat ada korban yang jatuh dari sepeda motor, saya langsung menahan warga lain yang kebetulan lewat”, ujarnya.
Melihat korban yang tidak bergerak sama sekali dan sembari menunggu datangnya warga, dirinya baru berani mengevakuasi korban untuk diangkat ke permukaan jalan.
Liputan Koran ini, aparat kepolisian yang datang dan mengolah TKP, bermaksud membawa korban untuk dilakukan pemeriksaan medis di RSUD Bima. Namun keluarga korban yang telah lebih dahulu mengevakuasi korban, menolak untuk dilarikan ke RSUD Bima. “Korban sudah meninggal, langsung dibawah pulang saja”, ujar sejumlah keluarga saat itu. Setelah diberi penjelasan oleh aparat dan warga lain, akhirnya keluargapun sepakat untuk dibawah ke rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan medis, seperti dijelaskan dr H Sucipto, sesaat setelah dilakukan pemeriksaan, korban tidak mengalami luka luar yang begitu parah layaknya korban kecelakaan lainnya. Hanya ada luka lebam di sekitar dagu dan leher serta pipi. Luka luar lain di tubuh korban sama sekali tidak terlihat. “Untuk luka dalam tidak bisa dipastikan. Keluarga korban tidak mengijinkan untuk dilakukan outopsi,“ jelas Cipto. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update