Kota Bima, (SM).- Warga Kelurahan Nitu Kecamatan
Rasanae Timur Kota Bima, Husen Taamin (35), yang kesehariannya sebagai tukang
ojek meregang nyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau di lokasi sekitar
jalan turunan tikungan jalan Nitu menuju Kelurahan Rontu, Rabu kemarin.
Tidak satupun saksi mata yang mengetahui pasti kejadian
kecelakaan naas yang menimpa korban. Tiba-tiba saja, sejumlah saksi mata yang
lalu lalang di lokasi sepi di atas perbukitan sekitar wilayah tambang Marmer
tersebut, melihat korban sudah tak bernyawa tertimpa sepeda motor jenis Honda
Supra Fit dengan nomor polisi EA 3030 SB, milik korban.
Seperti dituturkan Akbar asal Kelurahan Kumbe yang
berprofesi sebagai pedagang keliling dengan mobil pick up pada sejumlah
wartawan di lokasi kejadian dengan situasi keruman warga, ia yang tengah
mengedara dengan kecepatan lambat di sekitar lokasi, dikejutkan sesuatu yang
janggal yang tidak lain satu unit sepeda motor, tergeletak di kedalaman tidak
lebih dari sepuluh meter di tikungan lokasi jatuhnya korban.
Awalnya cerita Akbar, ia tidak melihat tukang ojek yang
sudah meregang nyawa itu di sekitar motor yang jatuh. Saat dirinya turun dari
kendaraan, ia melihat sesok korban korban yang terhimpit sepeda motor. Saat
itupun dirinya tidak bisa memastikan bahwa korban sudah tewas atau masih hidup.
Sontak dirinya pun menghadang pengendara lain yang tengah lewat di jalur
tersebut. “Karena kaget dan melihat ada korban yang jatuh dari sepeda motor,
saya langsung menahan warga lain yang kebetulan lewat”, ujarnya.
Melihat korban yang tidak bergerak sama sekali dan sembari
menunggu datangnya warga, dirinya baru berani mengevakuasi korban untuk
diangkat ke permukaan jalan.
Liputan Koran ini, aparat kepolisian yang datang dan
mengolah TKP, bermaksud membawa korban untuk dilakukan pemeriksaan medis di
RSUD Bima. Namun keluarga korban yang telah lebih dahulu mengevakuasi korban,
menolak untuk dilarikan ke RSUD Bima. “Korban sudah meninggal, langsung dibawah
pulang saja”, ujar sejumlah keluarga saat itu. Setelah diberi penjelasan oleh
aparat dan warga lain, akhirnya keluargapun sepakat untuk dibawah ke rumah
sakit.
Dari hasil pemeriksaan medis, seperti dijelaskan dr H
Sucipto, sesaat setelah dilakukan pemeriksaan, korban tidak mengalami luka luar
yang begitu parah layaknya korban kecelakaan lainnya. Hanya ada luka lebam di
sekitar dagu dan leher serta pipi. Luka luar lain di tubuh korban sama sekali
tidak terlihat. “Untuk luka dalam tidak bisa dipastikan. Keluarga korban tidak
mengijinkan untuk dilakukan outopsi,“ jelas Cipto. (SM.08)