Dompu, (SM).-
Direktur LP2MD Dompu, Ir.Mutakun masih gencar melakukan investigasi terhadap
dugaan penyimpangan penetapan 27 kelompok penerima dana Bansos tahun
2012.
Sebelumnya, Mutakun
sempat ke Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi NTB dan bertemu dengan salah satu
Kabid atas petunjuk Kadisnak. Dari situ Mutakun mendapat kejelasan tentang teka
– teki aroma busuk yang menjadikan keresahan di kalangan kelompok tani ternak
dengan nilai scoring tinggi yang tidak diloloskan.
“Saya sudah dapat
gambaran dari Provinsi tentang pola permainan dalam melakukan penetapan
terhadap 27 kelompok ternak penerima dana Bansos tahun 2012”, ujarnya.
Katanya, indikasi
konspirasi dalam menetapkan 27 kelompok ternak berlansung antara Disnak Dompu
dengan Provinsi. Soal saling lempar tanggung jawab antara Disnak Kabupaten dan
Provinsi, juga terindiksi sebagai taktik untuk mengkaburkan substansi
persoalan.
“Saya lihat saling
lempar tanggung jawab antara Kadisnak Dompu dengan Provinsi soal yang punya
kewenangan dalam menetapkan kelompok penerima Bansos. Biarkan saja itu terjadi,
tapi saya sudah tahu seperti apa permainan ini”, ungkapnya.
Saat ini dirinya
mengaku sedang melanjutkan tugas investigasinya di Disnak Dompu. Lagi – lagi
data temuannya terkait indikasi penyimpangan semakin diperkuat oleh keterangan
para pejabat berkompeten di Disnak Dompu. Data itu sedang ia rampungkan.
Malah yang ingin dia
telusuri lebih dalam lagi tentang dugaan penyuapan yang dilakukan oleh sejumlah
kelompok tani ternak kepada oknum pejabat tertentu supaya diloloskan sebagai
penerima dana Bansos dimaksud.
Berkenaan dengan
itu, pihaknya akan melanjutkan investigasi secara fisik terhadap kelompok –
kelompok yang ditetapkan. Disamping itu, dirinya akan mengambil data visual
kelompok tersebut. “Saya akan segera turun ke masing – masing kelompok”,
ujarnya.
Kepala Disnak Dompu
Ir.Fakhruddin A. Wahab yang hendak dikonfirmasi Rabu (13/6) di
kantornya, gagal ditemui karena pada hari itu, Kadisnak sedang
berkunjung di Kecamatan Pekat Dompu. ‘’Bapak sedang berada di Kecamatan Pekat”,
ujar stafnya.
Kasus dugaan
penyimpangan penetapan kelompok penerima Bansos masih ditangani Inspektorat
Dompu. Kadis Peternakan dan 9 orang tim tehnis yang melakukan verifikasi
terhadap kelompok sudah diperiksa.
Pemeriksaan ini
dilakukan atas perintah Bupati Dompu Drs.H.Bambang M.Yasin, menyusul terbitnya
rekomendasi Dewan tentang dugaan ketidak beresan pekerjaan Disnak Dompu,
diantaranya meloloskan 3 kelompok ternak fiktif yang tidak diusulkan sebagai
penerima Bansos ke Provinsi yakni kelompok Bina Bersama, Sinar Pagi dan Surya
Pagi. (SM.15)