BIL Ditetapkan sebagai Embarkasi
Haji
Dukungan dan do’a masyarakat Nusa Tenggara Barat dikabulkan. Bandara Internasional
Lombok (BIL) telah ditetapkan sebagai Embarkasi Haji tahun 1433 H/2012 M. Rabu kemarin
(6/6) Menteri Agama Suryadharma Ali
menyerahkan Surat Keputusan Penetapan tersebut kepada Gubernur NTB TGH
M Zainil Majdi di Kantor Kementrian Agama Jakarta. Berita yang dirilis oleh Kadishubkominfo
NTB Ridwan Syah menyebutkan, Surat Keputusan tersebut menetapkan BIL
sebagaiEmbarkasidan PT Garuda Indonesia sebagai Pelaksana Angkutan Udara Jema’ah
Haji tahun 1433 H/2012 M.
Surat Keputusan bernomor 71 tahun 2012 tanggal
29 Mei 2012 diktum Kesatu point 12 menetapkan Bandara Internasional Lombok (LOP)
sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji untuk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan SK nomor 70 tahun 2012 tanggal 29 Mei 2012 diktumkeduamewajibkan PT
Garuda Indonesia mengangkut Jemaah haji yang berasaldari Banda Aceh, Medan,
Padang, Palembang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok.
Penyerahan SK
tersebut berlangsung dalam sebuah acara expose kesiapan NTB sebagai embarkasi oleh Gubernur
NTB. Acara tersebut diimpin langsung Menteri Agama Suryadharma Ali
didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat,
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Slamet Riyanto, Dirjen Perhub Udara Herry Bakti Singayuda Gumay,
Dirjen Imigrasi Bambang Irawan, Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono serta sejumlah Pejabat eselon 2 di Kemenetrian Agama. Selain itu dari PT
Garuda Indonesia dan Angkasapura 1 juga hadir.
Sedangkan Gubernur NTB
didampingi dari DPRD NTB HL.Syamsir, Kakanwil Kemenag NTB HL. Suhaimi Ismy,
Asisten 3 Setda NTB H Wildan serta Kadishubkominfo Ridwan Syah.
Menteri Agama Suryadharma Ali menjelaskan bahwa Lombok
menjadiembarkasibaru yang ke 12 di indonesia. Penetapan BIL
sebagai embarkasi dan Debarkasi haji untuk wilayah Provinsi NTB
adalah dalam rangka efisiensi biaya,waktu dan tenaga sebagai upaya peningkatan pelayanan
haji.
“Mestinya sejak tahun 2011 lalu sudah jadi embarkasi,
ini penetapan yang tertunda,” Jelasnya.
Atas nama masyarakat NTB, Gubernur Zainul Majdi menyampaikan terima kasih atas penetapan
BIL sebagai embarkasi dan debarkasi haji yang
telah diperjuangkan dengan berbagai ikhtiar yang cukup panjang dari masyarakat NTB.
Selain itu lanjut Majdi, penetapan ini adalah sebuah kepercayaan
yang akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. "NTB
akan bekerja keras menjadi embarkasi terbaik di Indonesia,"tegasnya.
Sesuai Peraturan Bersama Menteri
Agama no 4/2012 dan Menteri Perhubungan no 30/2012 tentang Persyaratan dan Tatacara Embarkasi dan Debarkasi
Haji disebutkan bahwa syarat untuk menjadi embarkasi, bandara harus terbuka untuk penerbangan luar negeri dan memiliki kemampuan untuk melayani pesawat udara dengan kapasitas
325 tempat duduk dan tempat parkir/apron miniml 2 pesawat udara haji dan tidak menggangu penerbangan
regular.
Selain itu harus memiliki asrama
haji dengan daya tampung paling sedikit dua kali jumlah penumpang atau kloter serta fasilitas penunjang lainnnya.
“Dengan demikian BIL
sudah memenuhi persyaratan tersebut karena pesawat yang dimsaksud bisa mendarat,”
Jelas Ridwan Syah.
Keinginan masyarakat Nusa
Tenggara Barat (NTB) untuk memiliki embarkasi haji sejak puluhan tahun silam. Sejak
BIL beroperasi 1 Oktober 2011, Pemerintah Provinsi NTB
memperjuangkan penetapan embarkasi haji di Pulau Lombok.
Perjuanganituterkendaladuasyaratutamayaknikuota
haji minimal 7.000 orang dankapasitastampungasrama haji minimal 1.200 orang
atauduakelompokterbang
(kloter).Keduasyaratitumerupakankewenangan bersama Kementerian Agama
dan Kementerian Perhubungan, sehinggaPemprov NTB gencar melakukan pendekatan dan meyakinkan kedua kementrian tersebut.
Kini, semua terjawab sudah. Menteri
Agama telah menetapkan Lombok sebagai Embarkasi dengan mempertimbangkan jumlah kuota
haji serta fasilitas penunjang yang dimiliki NTB. Keberadaan embarkasi haji yang
didukung Bandara Internasional Lombok (BIL) semakin memudahkan perjalanan Jemaah haji
ke Makkah Al-Mukarromah.
Kepala Kantor Kementrian
Agama NTB Drs. H. L. Suhaimi Ismy mengatakan, musim haji tahun ini para Jamaah Calon
Haji (JCH) dari NTB, NTT dan Bali tidak lagi harus menempuh penerbangan regional ke Juanda. Mereka akan langsung terbang dari
BIL ke Tanah Suci.
Jumlah calon haji NTB
mencapai 4.500 orang lebih setiap tahun. Sedangkan Calon haji asal Bali dan NTT
diperkirakan hampir 2.000 orang, sehingga akan ada 6.000-an CJH dari tiga provinsi
yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Lombok.
Kapasitas tampung asrama
haji NTB saat ini mencapai 500 orang, dan tengah diupayakan perluasannya melalui dukungan
APBD NTB 2012 sebesar Rp 5 miliardengantargetkanpenambahan 200 orang,
sehingga kapasitas tampungnya akan menjadi 700 orang. Dengan demikian Suhaimi memperkirakan akan ada
15 kloter karena ada penambahan empat kolter JCH dari NTT dan Bali.
SetelahpenetapanEmbarkasi
Haji Lombok, PPIH NTB segeramenyiapkansaranatransportasikhusus JCH dariAsrama
Haji NTB di MatarammenujuTerminal Haji di BILdandari Terminal Haji menuju apron,
karenatidaklagimelewatipintumasuk terminal utamabandara.
Seperti embarkasi haji
lainnya, semua proses pemeriksaan dokumen perjalanan lintas negara, kesehatan JCH
hingga kelengkapan lainnya dilakukan di Asrama Haji di Mataram. Perjalanan darat dari asrama haji menuju bandara sekitar
40 kilometer - [tim]