Bima, (SM).- Kabupaten Bima dijadikan
Sentral Pengembangan Bawang Putih untuk wilayah Indonesia Timur. Untuk itu,
Direktorat Jenderal Perbenihan dan Holtikultura Kementerian Pertanian Republik
Indonesia, Dr Ir Zulbahal telah berkunjung selama 2 hari (Jum’at dan Sabtu)
kemarin.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Holtikultura Kabupaten Bima, Ir H.Nurdin yang ditemui di lapangan sepak bola
Desa Cenggu saat pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Sabtu (16/6) mengatakan, kunjungan kerja Dirjen Perbenihan dan Hultikultura ke
Wilayah Kabupaten Bima merupakan tindak lanjut dari program yang telah
diusulkan Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Holtikultura.
Dirjen tidak sendirian, ujar Nurdin, tapi ditemani
Kasubdin yakni Ir Janwar MSc. “Rombongan Dirjen berkunjung selama dua hari”, aku
Nurdin.
Katanya, kegiatan Dirjen di Bima adalah dalam
rangka melihat langsung potensi lahan yang akan dijadikan lokasi budidaya bawang
putih. Lokasi yang ditinjau meliputi wilayah Sape, Lambitu, Palibelo, Belo,
Monta dan Woha.
Menurut Nurdin, wilayah Kabupaten Bima memiliki
lahan yang cocok untuk pengembangan budi daya bawang putih. Kabupaten Bima,
akan diproyeksikan menjadi pusat pengembangan dan benih bawang putih bagi
wilayah Indonesia bagian Timur. “Kita inginkan lahan yang tersedia mencapai
ratusan hektar,” ungkap Nurdin.
Masalah luas lahan yang dijadikan lokasi
pengembangan, tergantung sungguh hasil survey. Pihak Dinas sudah mengajukan
luas lahan di atas seratus hektar, Realisasinya belum tahu. Nanti setelah
selesai di survey oleh tim Kementerian Pertanian RI. (SM.12)