Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BBGRM di Woha, APBD 2012 Disosialisasikan

16 Juni 2012 | Sabtu, Juni 16, 2012 WIB Last Updated 2012-06-16T04:00:21Z

Bima, (SM).- Safari BBGRM di Kecamatan Woha tahun ini diawali silaturahmi dan sosialisasi program-program strategis pembangunan dihelat di Gedung Paranaka-Woha. Bima H.Ferry Zulkarnain, ST memaparkan kegiatan yang tertuang dalam APBD Kabupaten Bima dengan mengacu pada anggaran sektoral.

Pada sektor kesehatan tahun ini pemerintah daerah memberikan bantuan operasional kesehatan (BOK) bagi Puskesmas maupun Pustu senilai Rp5,5 milyar. Juga dialokasikan dana untuk penyehatan lingkungan dalam bentuk  insentif bagi PNS yang mengabdi  di PKM/ Pustu Rp813 juta. “Untuk kelancaran tugas bidan desa, pemerintah daerah menyediakan biaya operasional bidan desa sebesar Rp336 juta,” ujar Kabag Humas Protokol Setda Kabupaten Bima, Jum’at kemarin.
Tak hanya itu, melalui biaya operasional pemakai Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesda) Pemerintah juga mengalokasi anggaran Rp544 juta, dan pemakai kartu Jamkesmas dialokasikan anggaran sebesar Rp2,28 milyar serta  perlindungan KADARZI sebesar Rp1 Milyar.
Kata dia, dalam upaya perlindungan sosial, pemerintah melalui Dinas Sosial, khususnya di Kecamatan Woha terdapat 823 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) penerima manfaat dana PKH Senilai Rp1.81 milyar.
Sedangkan untuk pembenahan infrastruktur, melalui Dinas PU juga dialokasikan anggaran yang disediakan bagi pemeliharaan berkala sejumlah ruas jalan, seperti di Desa Pandai, Desa Risa Kecamatan Woha, Desa Donggobolo, Desa Pucuke hingga Desa Keli, ruas jalan Talabiu - Risa, desa Tenga - Desa Keli, ruas jalan desa Risa - Keli dengan alokasi sebanyak Rp100 juta. “Total dananya mencapai Rp700 juta,” bebernya.
Pada tahun 2012 ini, lanjutnya, pemerintah juga akan melakukan perbaikan lapangan Garuda Desa Nisa dengan alokasi anggaran yang disediakan sebesar Rp960 juta, Penataan lapangan sepak bola Desa Talabiu Rp960 juta.
Pada sektor Kelautan dan Perikanan alokasi dana untuk para nelayan berupa Gill Net dengan anggaran Rp100 juta. Pengadaan mesin 20 sampai dengan 30 PK masing – masing Rp100 juta. Pengadaan mesin ketinting 5 PK Rp2,5 juta serta rehab saluran talud di Desa Dadibou, Donggobolo dan Pandai masing – masing sebesar Rp50 juta.
Untuk pemberdayaan masyarakat pesisir (Pugar) tiap kelompok mendapat alokasi dana senilai Rp32 juta. Dengan total dana Rp3,49 milyar. Selain itu terdapat alokasi dana Rp65 juta untuk pengadaan PUMP budidaya kelompok nelayan di desa Donggobolo. Di bidang Peternakan, “Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran Rp.200 juta bagi pengadaan bibit ternak di Kecamatan Woha,” sebutnya.
Pada bidang lingkungan hidup, melalui BLH juga terdapat kegiatan pengadaan 100 unit motor bak sampah dengan alokasi dana masing-masing sebesar Rp100 juta. Selanjutnya pembangunan Saung tani di desa Donggobolo – Woha alokasi dana Rp50 juta dan Rp. 95 juta untuk program FEATI.
Untuk bidang Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, alokasi anggaran yang disediakan cukup besar yakni Rp18,96 milyar untuk rehab kelas dan peningkatan mutu. Tahun ini juga ada alokasi anggaran untuk SMA 1 Woha berupa 1 set Drumband dengan alokasi anggaran Rp100 juta. Untuk pengadaan meubeler sekolah di tingkat SMP disediakan alokasi dana Rp450 juta per set.
Kemudian untuk meningkatkan akses bagi para pedagang, melalui Dinas Perindag akan dibangun kios permanen pada eks kantor UPT Dikpora Kecamatan Woha dengan alokasi anggaran mencapai Rp 1,03 milyar. “Penyediaan perumahan juga menjadi prioritas Pemerintah, melalui Bappeda disediakan pembangunan 55 unit rumah baru senilai Rp1 milyar,” terangnya.
Untuk mendukung peningkatan produksi pangan, pemerintah daerah akan membangun kembali DAM Ama Kari-Desa Keli dengan anggaran Rp1,11 milyar. Pembangunan kantor Camat Woha dengan alokasi anggaran Rp2,11 milyar, pembangunan mushola kantor Camat Woha Rp235 juta dan pembangunan aula Kantor Camat dengan alokasi dana Rp210 juta.
Selanjutnya, untuk program PNPM Pisew di Kecamatan Woha dialokasikan dana sebesar Rp1,5 Milyar dan pembangunan kawasan strategis kecamatan alokasi anggaran yang disediakan sebesar Rp2 Milyar.
Dia menambahkan, usai melakukan sosialisasi APBD, Bupati bersama rombongan menuju desa Nisa, Risa, Samili, dan desa Dadibou untuk peletakan batu pertama dimulainya pembangunan sejumlah proyek oleh warga masyarakat serta para LKD yang berada di masing – masing desa. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update