Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tagana Harus Jadi Ujung Tombak Penyelamatan Korban Bencana

07 Mei 2012 | Senin, Mei 07, 2012 WIB Last Updated 2012-05-08T04:58:23Z
Bupati Bima H. Ferry Julkarnen, ST saat melihat kesiapan anggota Tagana usai Upacara HUT ke-9 Tagana di Lapangan Desa Risa, Sabtu (5/5). Foto: Bin SM.
Bima, (SM).- Wilayah Kabupaten Bima memiliki luas yang cukup besar, dan bentang lahan yang tidak homogen, menjadikan daerah tersebut rawan berbagai bencana geologi. Baik longsor, banjir, maupun angin puting beliung. Oleh karena itu, Bupati Bima H. Ferry Julkarnaen, ST mengharapkan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) bisa menjadi ujung tombak penyelamatan korban bencana.

Bupati melakukan penyematan tanda Tagana. (Foto: Doc SM)
Saat menjadi pembina apel pada HUT ke-9 Tagana di Lapangan Desa Risa, Bupati mengatakan, daerah Kabupaten Bima secra geografis terletak di atas kawasan cincin api yang membentang mulai di ujung barat pulau Sumatera hingga ke wilayah Nusa Tenggara Timur, sehingga menjadikan Kabupaten Bima rawan bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. “Disamping itu, kita juga rentan dengan bencana sosial yang menyebabkan kerugian material dan non material, katanya.
Untuk itu, pencegahan dan dan penanggulangan bencana memerlukan keterlibatan secara intensif seluruh sumberdaya yang ada, termasuk unsur Tagana. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana perlu menjadi bekal agar mampu merumuskan upaya strategis melalui suatu perencanaan yang terintegrasi, lintas pelaku dan memanfaatkan secara optimal sumber daya yang tersedia.
Lanjutnya, Tagana berperan penting sebagai ujung tombak tekhnis dalam penyelamatan korban bencana. Penyediaan logistik, penyediaan shelter dan pemulihan psikososial korban bencana. “Disamping itu juga melakukan penyadaran tentang kesiapsiagaan bagi masyarakat di daerah rawan bencana penanganan bencana di lapangan, urai Bupati.
Bupati juga berharap, hendaknya peringatan HUT Tagana tahun ini dijadikan moment untuk merefleksi peran strategis Tagana dan unsur lainnya dalam memperkuat kebersamaaan dan persatuan bagi penanganan bencana secara sistematis dan berkelanjutan.
Usai upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan simulasi bencana. Masyarakat sekitar pun dilibatkan dan diajak untuk tetap waspada terjadap ancaman bencana. Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Bima Drs. H.Syafrudin, H.M.Nur, M.Pd, pejabat eselon II dan III, TRC Penanggulangan Bencana. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update