Bupati Bima H. Ferry Julkarnen, ST saat melihat kesiapan anggota Tagana usai Upacara HUT ke-9 Tagana di Lapangan Desa Risa, Sabtu (5/5). Foto: Bin SM. |
Bima, (SM).- Wilayah Kabupaten Bima
memiliki luas yang cukup besar, dan bentang lahan yang tidak homogen,
menjadikan daerah tersebut rawan berbagai bencana geologi. Baik longsor,
banjir, maupun angin puting beliung. Oleh karena itu, Bupati Bima H. Ferry
Julkarnaen, ST mengharapkan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) bisa menjadi
ujung tombak penyelamatan korban bencana.
Bupati melakukan penyematan tanda Tagana. (Foto: Doc SM) |
Saat menjadi pembina apel pada HUT ke-9
Tagana di Lapangan Desa Risa, Bupati mengatakan, daerah Kabupaten Bima secra
geografis terletak di atas kawasan cincin api yang membentang mulai di ujung barat pulau Sumatera hingga ke wilayah Nusa Tenggara
Timur, sehingga menjadikan
Kabupaten Bima rawan bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. “Disamping
itu, kita juga rentan dengan bencana sosial
yang menyebabkan kerugian material dan non material”, katanya.
Untuk itu, pencegahan dan dan penanggulangan
bencana memerlukan keterlibatan secara
intensif seluruh sumberdaya yang ada, termasuk unsur Tagana. Kesiapsiagaan
dalam menghadapi bencana perlu menjadi bekal agar mampu merumuskan upaya
strategis melalui suatu perencanaan yang terintegrasi, lintas pelaku dan
memanfaatkan secara optimal sumber daya yang tersedia.
Lanjutnya, Tagana berperan penting sebagai
ujung tombak tekhnis dalam penyelamatan korban bencana. Penyediaan logistik, penyediaan shelter dan pemulihan psikososial
korban bencana. “Disamping itu juga melakukan penyadaran tentang kesiapsiagaan
bagi masyarakat di daerah rawan bencana penanganan bencana di lapangan”, urai Bupati.
Bupati juga berharap, hendaknya peringatan
HUT Tagana tahun ini dijadikan
moment untuk merefleksi peran strategis Tagana dan unsur lainnya dalam
memperkuat kebersamaaan dan persatuan bagi penanganan bencana secara sistematis
dan berkelanjutan.
Usai upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan
dengan simulasi bencana. Masyarakat sekitar pun dilibatkan dan diajak untuk
tetap waspada terjadap ancaman bencana. Acara
tersebut turut
dihadiri Wakil Bupati Bima Drs. H.Syafrudin, H.M.Nur, M.Pd, pejabat eselon II
dan III, TRC Penanggulangan Bencana. (SM.07)