Dompu, (SM).- Bargening posisi Panitia
Khusus (Pansus) data base honorer Kategori Satu (K1) di mata ekskutif patut
dipertanyakan. Kenapa tidak, deadline waktu yang diberikan Pansus kepada Bupati
Dompu 1x24 jam agar hadir dalam rapat klarifikasi terkait dugaan indikasi
penyimpangan terhadap sebagian tenaga honorer K1 ternyata tak diindahkan.
Buktinya sampai batas waktu yang diberikan,
Bupati tak nampak hadir dalam rencana rapat lanjutan. Malah rapatnyapun tak
jadi dilaksanakan. Padahal kegiatan tersebut direncanakan akan berlangsung pada Sabtu (05/5). “Saya lihat
rapatnya tidak jadi dilaksanakan hari ini. Bahkan pimpinan juga belum buat
undangan untuk peserta rapat”,
ujar H.Didi Wahyuddi SE, Ketua Komisi I yang juga anggota Pansus honorer.
Wakil Ketua DPRD Dompu, Iwan Kurniawan SE, M.AP yang dikonfirmasi
terkait masalah itu mengatakan, pihaknya belum mendapat konfirmasi dari
Pansus, terutama terkait penundaan
jadwal rapat klarifikasi persoalan honorer K1.
Dintanya apakah Pansus tidak bergigi
dimata Bupati ? Iwan memimilih tidak ingin menjawab soal itu. “Saya no coment kalau hal itu”, cetusnya.
Perlu diketahui, pada rapat klarifikasi
antara DPRD Dompu dengan Tim Verifikasi
data honorer Jum’at (04/5) di gedung DPRD Dompu yang dipimpin Ketua DPRD
Rafiuddin H.Anas menimbulkan perdebatan cukup sengit, lantaran Bupati Dompu tidak hadir pada
kegiatan itu.
Karena itu, Ketua Pansus Sirajuddin SH dan
sebahagian besar anggotanya memberikan kesempatan kepada Bupati selama 1 x 24
jam atau hari Sabtu agar hadir entah apapun alasannya, sehingga rapat
secepatnya dilaksanakan sebab ini menyangkut persoalan penting yang
harus segera diselesaikan.
Ketua Tim verifikasi data honorer H.Agus
Buhari SH, M.Si kepada wartawan usai
mengikuti rapat klarifikasi menegaskan, Bupati bukan sengaja tidak ingin hadir
dalam rapat tersebut. Namun pihak tersebut sedang melakukan tugas dinas di luar
daerah. “Bupati sedang berada di
luar daerah makanya tidak bisa hadir”,
tandasnya. (SM.15)