Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ribuan Hektar Lahan Pertanian Gagal Panen

29 Mei 2012 | Selasa, Mei 29, 2012 WIB Last Updated 2012-05-29T11:45:21Z

Bima,(SM).- Lahan pertanian yang sedianya akan dipanen dalam waktu dekat ini di tiga Kecamatan, dipastikan gagal panen. Sekitar ribuan hektar lahan pertanian, dilululantahkan oleh banjir Sabtu (26/5) lalu,
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Pengembangan Lahan dan Perlindungan Tanaman (RPL - PT) HM. Natsir, HMS, jumlah kerugian berbagai jenis tanaman di tiga Kecamatan, masing-masing Kecamatan Belo, Woha dan Langgudu mencapai ribuan hektar. “Dari sebanyak itu, hanya sekityar 20 persen saja yang bisa diselematkan, selebihnya hancur dihantam banjir,” ujarnya, Senin kemarin.

Dia menyebutkan, dari data sementara, di Kecamatan Belo, lahan untuk tanaman bawang merah yang digenangi banjir seluas 805 hektar. Kemudian lahan yang ditanami Padi sebanyak 331 hektar dan lahan kedelai sebanyak 72 hektar.
Lalu lahan di Kecamatan Woha, untuk tanaman padi sebanyak 97 hektar dan lahan yang ditanami kedelai sebanyak dua hektar. Kemudian pada Kecamatan Langgudu, lahan padi yang digenangi banjir seluas 35 hektar dan lahan kedelai sebanyak 25 hektar. “Ini baru data sementara. Petugas kami dilapangan masih terus melakukan pendataan kerugian lahan pertanian,” katanya.
Natsir mengaku, semua jenis tanaman yang di terjang banjir, sebagian besar beberapa hari lagi siap di panen. Bahkan tak sedikit pula yang sudah memanen dan menyimpan hasilnya di sekitar sawah untuk dikeringkan. “Tanaman yang disimpan dan dikeringkan di sekitar sawah juga ludes di terpa banjir hingga tak tersisa,” bebernya.
Kendati demikian, pemerintah sangat berharap, dari sekian lahan yang di telan banjir, ada sebagiannya yang masih bisa diselamatkan. Ditambahkannya, setelah semua data kerugian lahan pertanian rampung, secepatnya akan dilaporkan pada Bupati Bima, Pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah Pusat. Agar dalam waktu dekat pemerintah Provinsi dan Pusat segera merespon memberikan bantuan pada petani. “Bantuan biasanya dalam bentuk program pemberian bibit. Untuk dana biasanya diberikan oleh BPBD,” tambahnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update