Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pokmaswas Bugis Dinilai Tim Provinsi

15 Mei 2012 | Selasa, Mei 15, 2012 WIB Last Updated 2012-05-15T05:10:32Z

Bima, (SM).- Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bugis Berlayar Desa Bugis Kecamatan Sape, dinilai tim lomba Pokmaswas tingkat Provinsi NTB. Penilaian tersebut sebagai upaya pemerintah untuk memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kinerja Pokmaswas dalam mengawasi sumber daya kelautan dan perikanan dari kegiatan illegal fishing. Kegiatan tersebut berlangsung Sabtu (8/5) di kantor UPT Perikanan Sape.    

Ketua tim penilai lomba Pokmaswas, Nadjib, SH, mengatakan, lomba tersebut bukan semata-mata untuk  meraih juara, tapi lebih dari mengevaluasi kinerja Pokmaswas se-NTB  dan untuk terus memotivasi Pokmaswas agar selalu aktif  melakukan pengawasan  terhadap sumber daya kelautan, sehingga pelestarian biota laut dapat dijaga.
Sementara KUPT Perikanan Sape, M.Akbar, SP, mengatakan, Dinas Keluatan dan Perikanan Kabupaten Bima, terus memberikan support pada usaha-usaha masyarakat yang melakukan pngawasan terciptanya kelestarian lingkungan, terutama di perairan dan kelauatan. “Pokmaswas Bugis Berlaya Sape sangat membantu pemerintah terutama memberikan informasi jika terjadi illegal fishing yang menggunakan bom ikan dan potassium,” jelasnya.
Ditegaskannya, jika ada kelompok atau oknum tertentu yang melakukan illegal fishing, Pokmaswas dapat bertindak dan melaporkan pada Aparat penegak hokum. Akbar  berharap, kedepan dapat meningkatkan kinerjanya dan menjalin sinergis yang kuat dengan  komponen masyarakat, sehingga sumber daya kelauatan dapat di lestarikan. “Sesuai Undang-undang Nomor 31 tentang perikanan pasal 67,  masyarakat  dapat ikut serta membantu mengawasi perikanan,” katanya.
Sementara Ketua Pokmaswas, Joko Suyono menjelaskan, mereka hadir atas inisiatif sendiri yang dilatari tanggung jawab moral untuk menjaga kelestarian sumber daya kelauatan, sehingga yang memberikan kemakmuran bagi masyarakat.
“Jika illegal fishing dibiarkan, penagkapan ikan yang tidak ramah lingkungan akan semakin merajalela, karena penagkapan ikan dengan cara bom, disamping merugikan diri sendiri juga merugikan anak cucu kita kedepan,” tandasnya. (SM.13) 
×
Berita Terbaru Update