Kota Bima, (SM).- Anomali iklim atau perubahan iklim dan curah hujan akhir-akhir ini, dipastikan tak pengaruhi musim tanam dan perkembangan tanaman palawija yang diproduksi petani wilayah Kota Bima. Demikian ditegaskan Kepala Badan Ketahanan Pangan Penyuluh (BKP2) Kota Bima, Ir Darwis H Yusuf, saat ditemui Suara Mandiri Selasa (15/05) di ruang kerjanya.
Dari sekian tanaman palawija (jagung, kacang ijo dan kacang polong), jelas Darwis, tidak berpengaruh siginifikan atas perubahan cuaca dan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Hanya saja katanya, khusus palawija jenis kedelai, jika baru ditanam akan berdampak pada pembusukan benih.
Kaatanya, curah hujan yang intens beberapa hari terakhir, masih dalam ambang batas di bawah normal, jika dirunut dari korelasi kebutuhan air bagi tanaman pada Musim Kemarau (MK) I. Apalagi di beberapa lahan khusus yang masih memiliki kecukupan air dan masih menanam padi, justeru sangat bagus curah hujan yang meninggi semacam yang terjadi akhir-akhir ini.
Ia meminta pada penyuluh untuk selalu memberikan penyuluhan dan informasi pertanian, utama sekali terkait pola tanam dan penggunaan jenis komoditi dengan menyesuaikan kondisi cuaca. (SM.08)