Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Menguat Penyimpangan di Disnak Dompu, DPRD Geram

31 Mei 2012 | Kamis, Mei 31, 2012 WIB Last Updated 2012-05-31T12:52:16Z

Dompu, (SM).- Menguatnya aroma ‘busuk’ yang menyengat di Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten tentang kebijakan meloloskan 27 kelompok ternak melalui program penyelamatan sapi betina produktif (PSBP) dan insentif tahun 2012 yang terindikasi tidak memenuhi standar perengkinan verifikasi tim Kabupaten dan Provinsi NTB membuat sejumlah anggota DPRD Dompu geram.
Kurnia Ramadhan, misalnya. Politisi asal PPRN Rabu (30/5) mengatakan, indikasi penyimpangan terhadap penetapan kelompok ternak yang lolos sebagai penerima bantuan cukup kental. Tudingannya cukup mendasar, karena dibarengi dengan data hasil verifikasi Kabupaten dan Provinsi yang telah diperolehnya.
Dari data yang dia amati, kelompok – kelompok yang memiliki perengkingan nilai tertinggi di tingkat Kabupaten justru tidak diloloskan. Ironisnya, terdapat 3 kelompok  yang fiktif. “Kalau kebijakannya seperti ini, untuk apa dilakukan verifikasi dan perengkingan nilai terhadap kelompok – kelompok ternak”, sorotnya.
Menurutnya, sikap Disnak Dompu menimbulkan gejolak sosial politik dan gangguan keamanan daerah lantaran menetapkan kelompok tidak melalui mekanisme. “Tahun lalu bermasalah dan terulang kembali tahun ini. Persoalan ini sudah tidak bisa dibiarkan”, tegasnya.
Karena itu, pihaknya akan segera memanggil Kepala Disnak Dompu bersama tim verifikasi 9 orang untuk dimintai klarifikasi terkait penetapan kelompok yang lolos. “Dalam beberapa hari kedepan kami akan panggil Disnak Dompu terkait masalah ini”, janjinya.
Kembali Kurnia Ramadhan menegaskan, jika Disnak terbukti melakukan tindak penyimpangan atau manipulasi data,   dirinya tidak segan – segan menggeret persoalan ini ke ranah hukum. Disamping itu, pihaknya juga akan mengeluarkan rekomendasi ditujukan ke Bupati Dompu dan Disnak Provinsi NTB agar membatalkan kelompok yang diloloskan. “Persoalan tahun lalu masih kami tolerir agar Kadisnak dapat memperbaiki kinerjanya. Tapi kali ini, persoalan tersebut akan saya bawa ke ranah hokum”, tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi I, Arifuddin SH. Kata dia, Disnak Kabupaten harus berkerja secara obyektif terkait masalah penetapan kelompok yang lolos dengan mengacu pada scoring nilai hasil verifikasi Kabupaten. Apalagi, kelompok – kelompok ternak merupakan masyarakat Dompu yang telah berujang dengan susah payah untuk berkompetisi mendapatkan bantuan. “Jangan melemparkan masalah ini pada provinsi, karena Disnak Provinsi hanya  menindak lanjuti hasil kerja Kabupaten”, ungkapnya.
Dirinya sangat sepakat, jika persoalan ini segera diselesaikan, dan menetapkan kelompok yang memenuhi syarat untuk  memperoleh bantuan sesuai dengan ketentuan program yang ada. “Kami sangat siap menyelesaikan persoalan ini sesegera mungkin”, tandasnya. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update