Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Demo Hardiknas, Massa Sandera Mobdis

03 Mei 2012 | Kamis, Mei 03, 2012 WIB Last Updated 2012-05-03T14:11:12Z
Bima,(SM).- Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei tahun ini diwarnai aksi demonstrasi dari Front Mahasiswa Peduli Pendidikan (FMPP). Puluhan mahasiswa Rabu kemarin menggelar aksi di depan kampus STKIP Taman Siswa. Saat aksi, massa juga menyandera satu unit mobil dinas EA 25 X milik Bagian Keuangan Setda Kabupaten Bima.

Aksi yang digelar Rabu pagi itu membuat arus lalulintas depan kampus setempat macet. Aparat kepolisian akhirnya memberlakukan sistem buka tutup jalan. Aksi yang berlangsung selama tiga jam tersebut juga diwarnai ketegangan antara pengguna jalan yang keberatan dengan aksi blokir jalan tersebut.
Sementara itu, Mobil Dinas EA 25 X yang disandera massa hingga akhir aksi, menjadi bulan-bulanan para demonstran. Bahkan, plat mobil yang semula berwarna merah, di rubah menjadi warna hitam. Usai menahan mobil dinas, masa pun menyerahkannya ke pihak Kepolisian untuk diproses.
Koordinator lapangan, Sahdan dalam orasinya meminta polisi hadirkan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima dan anggota DPRD Kabupaten Bima yang membidangi pendidikan di lokasi aksi. Karena menurutnya, potret dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Bima tak ada menunjukan kemajuan yang signifikan. Hal tersebut, dapat terlihat dari kualitas pelajar, mahalnya biaya pendidikan dan infrastruktur pendidikan yang belum memadai.
"Kualitas pendidikan di daerah kita saat ini buruk. Untuk itu, melalui Hardiknas ini kami mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan pendidikan di Kabupaten Bima sehingga mampu bersaing dengan daerah lain baik yang berada di NTB maupun Indonesia umumnya," jelasnya.
Permintaan massa akhrinya terpenuhi, sekitar dua jam berorasi, Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima Drs. A. Zubaer HAR, M.Si dan juga Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima Ir. Ahmad SP hadir dilokasi demonstrasi. Kedatangan mereka disambut baik oleh massa.
Dihadapan massa, Zubair menjelaskan, DPRD Kabupaten Bima telah membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang pendidikan. Kedepan, semua biaya pendidikan bisa diatasi termasuk pelayanan untuk ssiwa. “Kehadiran kami disini karena kami siap menampung aspirasi kalian,” ujarnya.
Menurutnya, karena sudah ada dana BOS dan beasiswa yang membantu biaya pendidikan siswa, semua dilayani dengan yang dimaksud. “Istilah pendidikan gratis itu hanya untuk mempercantik saja. Tak ada pendidikan gratis," tegasnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update