Bima, (SM).- Sebanyak 20 orang warga
beberapa desa di Kecamatan Bolo yang mendapat bantuan rehab rumah tidak layak
huni melalui anggaran Kemensos RI, mengaku hanya menerima barang dari Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Mikro. Informasi yang diterima Koran ini, mestinya
penerima mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp7 juta per warga.
Penerima bedah rumah, A. Hamid warga Desa
Kananga Kecamatan Bolo, Senin (14/5),
mengaku, dirinya hanya diberikan
barang untuk merehab rumahnya. Dia hanya mengetahui rumahnya diperbaiki LSM
Mikro selaku pihak pelaksana
Diakuinya, saat realisasai anggaran,
alokasi dana yang mestinya dia terima sebanyak Rp7 juta. Namun fisik uang
tersebut tak dilihatnya karena pemilik rumah langsung terima beres dari
pelaksana. “Kami tidak tahu pasti nominal yang dibelanjakan oleh LSM Mikro
selaku pelaksana untuk bedah rumah kami,” akunya.
Warga penerima lainnya, Bandi Ar, juga
mengaku rumahnya dibangun baru setengah permanen oleh pihak pelaksana. Dia
tidak tahu jumlah anggaran yang masuk untuk kebutuhan tersebut, karena barang
dibelanja semua oleh pihak pelaksana. “Kita hanya terima barang, tidak menerima
bantuan dalam bentuk uang,” akunya.
Ketua LSM Mikro, Isman Gafar yang
dikonfirmasi, tidak membantah lembaganya yang melaksanakan program tersebut.
Pihaknya melaksanaan rehab 20 unit rumah di beberapa desa dengan total anggaran
Rp140 juta dari Kemensos RI. “Masing-masing dibiayai Rp7 juta untuk
rehabilitasi rumah,” urainya.
Menurut Isman, sebagaimana petunjuk
tekhnis dan pelaksana program tersebut, warga penerima mestinya diberikan
bantuan dalam bentuk uang. Namun berdasarkan hasil kesepakatan sebelum
pencairan dana, penerima bantuan siap menerima barang dan memberikan
kepercayaan pada pihaknya untuk melakukan pengadaan barang.
Ditegaskannya, meskipun diberikan dalam
bentuk barang, namun jumlah anggaran yang diberikan pada setiap penerima sesuai
alokasinya. Tidak ada yang disunat. “Anggaran yang kita serahkan pada seluruh
penerima sudah sesuai peruntukan dan volume pelaksanaan rehab. Saat ini
pelaksanaannya sudah memasuki tehap penyelesaian dan sekitar 95 persen,”
akunya.
Menurutnya, 20 unit rumah warga yang dilakukan rehab oleh pihaknya tersebut
yaitu 7 rumah di Desa Rasabou, 6 rumah di Desa Kananga, 6 Rumah di Desa
Sondosia serta 1 unit rumah di Desa Bontokape. (SM.11)