Dompu, (SM).- Kepala BPMPD Dompu H. Supardi S.Sos Selasa (03/4)
mengatakan, penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) berpotensi dalam menyelesaikan
berbagai persoalan daerah dibidang pertanian dan peternakan sebagai program
prioritas daerah.
Kata dia, Jagung dan Rumput Laut (PIJAR) merupakan salah satu program
unggulan daerah yang saat ini memberikan nilai positif terhadap kemajuan
ekonomi masyarakat. Akan tetapi, tentu banyak pula kendala yang dihadapi
pemerintah maupun pelaku usaha di dalam menjalankan program dimaksud.
Misalnya, pada musim hujan petani jagung kesulitan mengeringkan jagung dan
hal yang sama juga dihadapi petani rumput laut.
Kondisi hasil pertanian yang tidak berkualitas dengan kadar air yang masih
tinggi membuat harga jual komuditi tersebut sangat rendah. Maka dari itu,
lanjutnya dibutuhkan sebuah teknologi tepat guna guna mengatasi masalah
tersebut sehingga meringankan beban petani dan kendala yang dihadapi dapat
teratasi.
“Kami sudah menyampaikan persoalan yang dihadapi daerah ini melalui rapat
dengan pihak dari Dirjen PMD yang datang ke kabupaten Dompu untuk menyerap
informasi itu. Masalah itu nanti akan disampaikan pihak Dirjen PMD ke tingkat
pusat”, katanya.
Tambahnya, potensi ternak sapi di Dompu juga cukup tinggi. Bahkan kualitas
daging sapi dari daerah ini diakui masyarakat di sejumlah daerah besar di
Indonesia.
Itu merupakan peluang bagi pengusaha ternak untuk mengembangkan usahanya,
tak hanya menjual ternak dalam kondisi utuh, tapi bisa mengolahnya dan dijual
menjadi daging kaleng, memanfaatkan kulitnya sebagai bahan pengerajin dan
kotorannya sebagai sumber bio gas. “Itulah kelebihan teknologi tepat
guna, disamping murah juga memberikan banyak manfaat”, tandasnya.
Lebih jauhnya, pihak pusat akan mengundang beberapa perwakilan
dinas/instansi terkait ke Jakarta untuk menindaklanjuti masalah ini dalam waktu
dekat.
Karena kebetulan Kabupaten Dompu merupakan salah satu dari 3
Kabupaten/Kota di NTB menjadi sumber perhatian pemerintah pusat dibidang
pemanfaatan teknologi tepat guna. “Jika TTG terealisasi di Dompu, saya yakin
berbagai persoalan yang dihadapi petani dan peternak bisa diatasi”, pungkas
Supardi. (SM.15)