Guru-guru SMP Pengawas UN Sub Rayon II, sedang mengikuti sosialisai pengawas UN di aula SMPN 2 Kota Bima, Sabtu (14/4). (foto: Samada SM) |
Kota Bima, (SM).- Sub Rayon II Panitia Ujian Nasional
(UN) tingkat SMP Kota Bima mengadakan sosialisasi bagi pengawas UN di aula SMPN
2 Kota Bima, Sabtu (14/4). Sosialisasi tersebut dihadiri para kepala sekolah
seperti Kepala SMPN 10 Kota Bima, SMP 13, SMP Muhammadiyah, SMP Al Ikhwan dan
tuan rumah Kepala SMPN 2 Kota Bima selaku Ketua Sub Rayon II serta dihadiri
oleh puluhan guru-guru pengawas UN SMP.
Ketua
Sub Rayon, Drs Jalian MPd dalam pengantarnya mengatakan, sosialisasi pengawas
UN ini bertujuan untuk menyamakan presepsi dalam pelaksanaan UN agar berjalan
baik dan tertib, sebab kunci keberhasilan UN ada di tangan para pengawas.
Maksudnya, jika terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan pengawas, tentu akan
berdampak pada kelulusan para siswa. “Misalnya, jangan sampai anak-anak salah
mengisi biodata atau LJKnya tertinggal di kelas, tanpa diawasi dengan seksama
tentu akan berakibat fatal bagi si anak dan pengawas itu sendiri. Begitu juga
hal lainnya”, ungkap kepala SMPN 2 Kota Bima ini.
Jailan juga berharap agar
pelaksanaan UN berjalan tertib, tanpa ada sesuatu yang membuat citra guru,
sekolah atau penyelenggara pendidikan tercoreng, karena itu para pengawas
diharapkan mampu menciptakan suasan yang nyaman selama pelaksanaan UN.
Mengingat, sub rayon II salah satu
penyumbang terbanyak dalam peraihan kelulusan terbaik kedua untuk rayon II Kota
Bima, maka diperlukan pelaksanaan UN dan pengawasan yang terukur dan
bertanggungjawab. “Mempertahankan predikit kelulusan terbaik tentu tidak mudah,
karenanya mari kita sama-sama menjalankan tugas dan tanggug-jawab dengan baik
dan ikhlas. Insya Allah cita-cita kita akan tercapai”, ungkapnya.
Sementara itu, Panitia lainnya
seperti Kepala SMPN 10 Kota Bima Baharuddin M.Sidik, S.Pd mengingatkan agar
pengawas betul-betul teliti dalam mengawasi UN, terutama pembagian soal
berdasarkan paket soal sehingga tidak merugikan siswa. “Mereka itu anak-anak
bangsa yang harus kita dukung, jangan sampai kita salah memberikan paket soal
dan hal-hal lainnya yang bersifat teknis. Mari kita berdoa semoga anak-anak
kita nanti lulus seratus persen”, ajaknya.
Ditambahkannya, ujung tombak
keebrhasilan pelaksanaan UN ada di tangan para pengawas. (SM.02)