Bima, (SM).- Salah seorang Staf UPT Dinas Peternakan Kecamatan Monta,
Siti Jalaeha (47) asal Desa Simpasai Kecamatan Monta, ditemukan sudah tak
bernyawa akibat terseret banjir sungai Parado sejauh 3 Kilometer. Jaleha
terseret banjir pada Sabtu (31/3) sekitar pukul 17.00 Wita, dan ditemukan Ahad
(1/4) kemarin sekitar pukul 06.00 Wita.
Harsyam A.Segaf SH, keluarga
Almarhum yang ditemui di kediamanya Desa Simpasai, Sabtu (31/3) sekitar pukul
23.00 Wita mengatakan, Julaeha bersama Muhdar dan putranya pada Sabtu sore
pergi ke sawah yang terletak di So La Moti untuk melihat tanaman padi.
“Almarhumah bersama suami, Muhdar sangat rajin melihat tanaman yang ada. Setiap
sore sepulang kerja selalu berada di sawah”, urai Harsyam.
Pada Saat itu, pasangan suami istri
pulang dan melewati sungai. Bertepatan dengan datangnya banjir, pada hal
di Desa Simpasai tidak ada hujan lebat. Mungkin hujan sangat deras di Parado,
sehingga datang banjir. Melihat ada banjir, Muhdar mengantar dahulu anak mereka
dan diamankan di seberang sungai. Setelah itu, cerita Harsyam yang juga selaku
anggota DPRD Kabupaten Bima, Muhdar datang untuk menjemput Julaeha. Saat
berenang itulah, tangan Julaeha terlepas sehingga terseret.
Ketika Muhdar menoleh, sudah tak
terlihat Julaeha. Sehingga bersama putranya, Muhdar berlari ke kampung guna
memberikan informasi kepada warga masyarakat. “Saat itu juga masyarakat
Simpasai melakukan pencarian dan menjelang magrib datang bantuan dari anggota
SAR Bima, namun Julaiha belum juga ditemukan”, cerita Harsyam yang diamini sang
isteri.
Pada hari Ahad, almarhumah yang
merupakan isteri anggota Polsek Monta, sekitar pukul 06.00 Wita ditemukan
Hasanah M.Nor (40), warga Simpasai dalam kondisi tak bernyawa di pintu air Cek
Dam Desa Sie, sekitar 1,5 kilometer. Awalnya, Hasanah hendak pergi mandi, dan
betapa terkejutnya, karena melihat ada tangan di pintu air parit. “Karena
melihat ada tangan, Hasanah tak jadi mandi dan pulang untuk memberitahukan
warga”, ujar Aipda Takim, Kanit Reskrim Polsek Monta.
Lanjutnya, usai divisum Polres Bima
yang dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP. Musa SH. Almarhumah dimakamkan pada
siang harinya di tempat pemakaman umum Desa Simpasai.
Pantauan wartawan Koran ini sejak
pagi sudah banyak rekan kerja almarhumah berdatangan, baik yang ada di wilayah
Monta maupun dari lainnya. Terlihat juga mobil Kepala Dinas Peternakan meluncur
menuju rumah duka. Sedangkan dari pihak Polri, sudah datang Kabag MIN dan Kabag
OPS, Kompol Tihar Siagian, SIk meluncur menuju rumah duka.
Sejauh ini belum ada upaya dari
Pemerintah mengantisipasi supaya tidak lagi ada jatuh korban jiwa adanya
banjir. Data yang dimiliki Suara Mandiri, dalam bulan Maret 2012 ini saja sudah
tiga orang warga yang menjadi korban atas banjir di Kecamatan Monta tersebut.
Pekan yang lalu, dua orang korban juga tewas terseret banjir. (SM.06/SM.12)