Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Harga Sembako Melonjak, Mahasisiwa Demo DPRD

03 April 2012 | Selasa, April 03, 2012 WIB Last Updated 2012-04-03T08:16:48Z

Kota Bima,(SM).- Ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (SKIP) Bima, Senin kemarin menggelar demonstrasi kenaikan harga barang imbas dari issue naiknya BBM.

Aksi unjuk rasa menentang ulah para distributor barang dan sembako yang menaikan harga barang meski kenaikan tariff harga dasar BBM ditunda sementara waktu oleh pemerintah, digelar ratusan massa aksi BEM STKIP Bima di depan kantor DPRD Kabupaten Bima.
Dalam pernyataan sikapnya BEM STKIP Bima, mengatakan, akhir akhir ini rakyat Indonesia memberikan perlawanan sangat serius terhadap sikap presiden (pemerintah) yang berniat menaikan harga BBM. Ternyata niat menaikan harga BBM tersebut, berimpilikasi meluas pada meningginya harga barang dipasaran yang tentunya tidak dapat ditanggulangi masyarakat alias menjadi beban langsung yang dirasakan rakyat termasuk di Bima.
Kata massa aksi, dari hasil investigasi lapangan, kenaikan harga barang ternyata faktornya disebabkan naiknya harga BBM menrut alasan agen-agen, padahal dalam hal ini kata mereka (massa aksi) BBM belum ada keputusan kenaikan yang tentu berimpilikasi pada kenaikan harga barang sebagaimana fakta yang terjadi sekarang.
Atas dasar itu, massa aksi mendesak, Pemkot dan Pemkab Bima baik eksekutif pun legislative serta Dinas Koperindag masing-masing pemerintah, agar segera melakukan operasi pasar dan memberikan sanksi terhadap agen-agen yang memanfaatkan situasi tersebut. Desakan lain, Pemkot dan Pemkab Bima segera mensosialisasikan pada seluruh masyarakat terkait adanya kenaikan harga barang tersebut. “Jika tidak diindahkan maka kami akan melakukan propaganda dimasyarakat untuk bertindak sendiri terhadap agen-agen dan distributor yang dianggap memanfaatkan situasi dimaksud, “teriak massa aksi.
Atas adanya aksi unjuk rasa menentang ulah distributor yang menaikan harga barang, meski harga dasar BBM tidak jadi dinaikan alias ditunda, Ketua Komisi B DPRD Kota Bima, Taufik H Abdul Karim, sepakat dan mendukung aksi tersebut. Katanya, sangat tidak manusiawi jika para distributor langsung menaikan harga barang, meski harga BBM tidak dinaikan. “Tidak boleh seperti itu. Sama halnya menyengsarakan masyarakat dan mencari keuntungan disaat genting, “ujarnya.
Katanya pula, sesungguhnya informasi dan issue adanya kenaikan harga barang, sudah direspon lebih awal komisinya. Bahkan dalam waktu dekat DPRD Kota Bima bersama Dinas Koperindag setempat berencana turun lapangan, untuk melihat dan memantau langsung tingkat kenaikan harga barang yang menjadi beban tersendiri masyarakat. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update