Kota Bima, (SM).- Tiba-tiba saja, Sekretariat Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima yang berlokasi dibilangan Jalan Gatot Subrot
Kelurahan Sadia Kota Bima, dirusak oleh sejumlah orang tidak dikenal.
Informasi awal yang diterima sejumlah
wartawan, kejadian pengerusakan Sekretariat HMI Cabang Bima tersebut, sekitar
pukul 17.30 wita, Jum’at lalu.
Terpantau, akibat kejadian tersebut dua unit
komputer, berkas dokumen dan papan nama organisasi Mahasiswa Islam itu, rusak
dibakar sejumlah orang tak dikenal. Sementara kondisi terakhir dilaporkan pihak
kepolisian langsung melakukan penyelidikan motif dibalik aksi kejadian.
Sementara informasi yang berkembang di TKP,
motif dari pengerusakan tersebut diduga akibat dari kejadian sebelumnya, dimana
mobil dinas Wakil Walikota (wawali) Bima dilempari mahasiswa yang berkonvoi di
seputaran Pantai Lawata (baca Mobdis Wawali dilempar massa demonstran).
Pemilik rumah yang dikontrak pengurus HMI
Cabang Bima yang bersebelahan dengan rumah yang dirusak tersebut, Jafar (40)
kepada sejumlah wartawan mengaku kaget mendengar teriakan dari luar rumahnya.
Spontan, mendengar teriakan tersebut dirinya keluar dan sempat menyarankan
kepada orang tersebut untuk tidak merusak rumahnya, namun ternyata bukan satu
orang yang hadir, justeru empat orang lainnya datang beraksi pula. ”Satu
diantaranya masuk merusak berbagai barang yang ada di dalam kantor
secretariat”, terang Jafar.
Antara dirinya dengan orang-orang yang merusak
Sekretariat HMI saling kenal. Katanya, orang-orang tersebut adalah warga
Kelurahan Mande Kota Bima.“Saya kenal mereka” ujar Jafar, lanjutnya dirinya
melihat bagaimana barang-barang yang ada di dalam ruangan Sekretariat HMI
dirusak tetapi karena takut akhirnya membiarkan kejadian pengrusakan terjadi.
Sementara salah satu anggota HMI yang berada
di dalam sekretariat saat kejadian sebut saja, Wh (20) mengaku kaget,
dirinya sedang istirahat tiba-tiba mendengar suara teriakan, lalu salah stau
orang yang tidak dikenalnya tersebut mengamuk, guna menghindari aksi kekerasan
yang terjadi dirinya memilih melarikan diri melalui pintu belakang. Diakui Wh,
semua barang yang berada di ruang sekretariat dirusak namun dirinya tidak
mengenal orang dimaksud.
Usai perisitiwa yang sempat mencekam warga di
sekitar Sekretariatan HMI, Sempat dijaga sejumlah anggota kepolisian dan
anggota TNI. Aparat yang enggan dikorankan identitasnya, mengaku penjagaan yang
dilakukan pihaknya, guna menghindari dan mengantisipisai aksi susulan antara
kedua belah pihak. Juga mengatur kembali laluintas di sekitar lokasi yang
sempat macet. Dimana akibat kejadian tersebut juga membuat jalan sempat macet
dan menjadi tontonan pengendara pengguna jalan. (SM.08)