Bima, (SM).- Buntut dari
macetnya distribusi air bersih dari Perusahaan daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Bima, warga Desa Belo Kecamatan Palibelo, terpaksa menunggu kiriman
air bersih dari Pemkab Bima melalui mobil tangki air.
Celakanya, sekitar pukul 17.00
wita, Selasa (10/4), warga di tiga RT Desa setempat, nyaris ricuh lantaran
masing-masing warga berebutan berebutan memegang selang dari mobil tangki milik
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima tersebut. Untungnya, petugas yang
membagikan air bisa menenangkan massa
sehingga bentrokan
terhindarkan.
Menurut Fatimah (55), warga
setempat, sejak sepuluh hari lalu warga Desa Belo Kecamatan Palibelo tak bisa
menikmati air bersih. Pasalnya, air dari sumur bor PDAM tak mengalir. Katanya,
tak ada pemberitahuan yang jelas dari pihak PDAM hingga berapa lama air tidak
mengalir.
Diakuinya, hingga saat ini warga
kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum, mencuci bahkan untuk wudhu.
Sebagian masyarakat, menggunakan air sumur dan terpaksa membuat sumur bor
karena air PDAM kerap macet tiap bulan. “Tak hanya itu, air juga kerapkali
keruh. Kami mau berunjuk rasa ke kantor PDAM Woha jika air tak juga mengalir,”
ancamnya. (SM.07)