Kota Bima,(SM).- Gonjang ganjing nasib dan masa depan tenaga honorer Kota
Bima yang terangkum dalam kategori II, hingga kini masih ngambang alias belum
juga ada kejelasan akan dibawa kemana atau berubah status menjadi tenaga honoer
yang masuk data base.
Meski Kabupaten Bima disibukan
dengan urusan tenaga honorer dimaksud, seperti yang dilansir media ini
sebelumnya, namun tenaga honorer kategori II Kota Bima, belum ada kepastian
berubah nasibnya. Soal ngambangnya nasib kategori II dimaksud, mengemuka saat
Rakor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat bersama seluruh kepala SKPD
lingkup Pemkot Bima, Senin (2/04) di aula Kantor Walikota Bima.
Seperti dijelaskan Plt Kepala BKD,
Mariamah SH, kategori II yang berjumlah 2565 orang yang tersebar disejumlah
dinas dan badan yang ada di lingkup Pemkot Bima, sesuai Suarat Edaran (SE)
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) nomor 03/12, tersurat baru
dalam batasan memerintahkan untuk mendata sesuai dengan jumlah tenaga honorer
yang diusulkan pemerintah Kabupaten Kota se Indonesia sebagaimana data jumlah
tenaga honorer yang ada di Badan Adiministrasi Kepegawaian Negara (BAKN) atau
diaplikasi sesuai data yang ada di BAKN.
Menyinggung apakah ada perubahan
nasib dari tenaga honorer kategori II tersebut, dalam penjelasannya, Mariamah,
mengaku belum ada informasi lebih lanjut atau belum bisa dipastikan akan
diproses seperti apa nantinya. Terkait itu, pihaknya akan mengikuti Rakor di
BAKN Denpasar Bali, sebagai wujud mendapatkan penjelasan lebih lanjut soal
itu.”Memang ada di internet soal tenaga honorer dimaksud. Bahkan terkait itu
sudah kami konsultasikan dengan teman-teman Kabupaten Bima pun pihak Propinsi.
Intinya sama-sama menunggu kepastian lebih lanjut dari BAKN, “ujarnya.
Sementara disis lain, 11 tenaga
honorer yang masuk kategori I sesuai dengan SE yang sama, justru mendapat angin
segar dan dipastikan lolos pada proses perekerutan menuju Calon Pegawai Negeri
Sipil Daerah (CPNSD).
Sebelumnya, saat apel gabungan
lingkup Pemkot dihari yang sama, Wakil Walikota Bima, H Arahman H Abidin SE,
menegaskan dan meminta pada BKD setempat untuk segera menjelaskan dan merespon
kegamangan yang tengah berkembang di sejumlah tenaga honorer, soal nasib
mereka. Yang pasti kata Ajiman, dalam sambutan saat apel, Pemkot tidak akan
menutupi informasi semisal nasib tenaga honorer. (SM.08)