 |
| Kapolres Dompu, AKBP Beny Basir BW saat mengamankan jalannya aksi unjuk rasa massa honorer di depan Kantor Bupati, Senin (23/4) |
Dompu, (SM).- Kapolres Dompu AKBP Beny Basir Warmansyah SIK secara tegas mengatakan siap menelusuri dugaan pemalsuan dokumen tenaga honorer serta menindak pelakunya sesuai undang-udang yang berlaku. Pernyataan itu disampaikan Kapolres di hadapan para tenaga honorer yang tengah berunjuk rasa di depan kantor Bupati Dompu Senin (23/4).
Kata Kapolres, semenjak mencuat aksi unjuk rasa para forum tenaga honorer belakangan terkait indikasi manipulasi data sebagian honorer yang lulus K1, dirinya tak tinggal diam dan terus menghimpun data mengenai keterlibatan pihak terkait di dalam persoalan itu. “Saya terus menghimpun data tentang ini. Jika datanya sudah komplit, saya siap untuk menelusuri secara hukum kasus ini,’’katanya.
Namun yang dia sayangkan, massa honorer saat melakukan unjuk rasa acap kali bertindak anarkis dan melakukan pengerusakan terhadap fasilitas negara. Beberapa waktu lalu, kantor BKD yang menjadi sasaran amukan mereka dan kali ini kantor Bupati tak luput dari tindakan mereka. “Unjuk rasa boleh, tapi harus melalui mekanisme. Tapi kalau melakukan pengerusakan, ini sudah melanggar hukum,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya diam dan tidak mengambil tindakan represif, bukan berarti takut terhadap massa. Namun sebagai Kapolres menginginkan massa honorer bisa mengedepankan etika dalam melaksanakan aksi. Apalagi massa tersebut merupakan pegawai yang berkerja di instansi pemerintah. “Kalau demonya anarkis terus, sebagai orang Dompu saya merasa malu,” tandasnya. (SM.15)
