Dompu, (SM).- Puluhan warga Kecamatan Hu’u
bersama massa STRUK, menggelar unjuk rasa Sabtu (07/4) terkait minimnya
perhatian pemerintah terhadap kerusakan jalan Provinsi di wilayah setempat.
Saat aksi berlangsung, massa dibawah
koordinator Muhamad Amirullah, memblokir jalan setelah tanjakan “Teka
Ndahu” Kecamatan Hu’u. Sejumlah aparat kepolisian terlihat berada
di tempat itu, mengamankan jalannya unjuk rasa. Akibat ulah massa memblokir
jalan, arus lalu lintas macet total. Sejumlah kendaraan seperti bis angkutan
umum maupun pribadi mengantri hingga ratusan meter selama lebih dari satu
jam. Negosiasi yang dilakukan Polsek Hu’u dengan para demonstran,
berhasil membuka kembali jalan yang diblokir dan aktifitas berlalu lintas
kembali normal.
Mujahiddin salah satu anggota massa
aksi dalam orasinya mengatakan, masyarakat Hu’u mengecam sikap masa bodoh
pemerintah Provinsi terhadap kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di
Kecamatan Hu’u. Padahal, kerusakan jalan tersebut berlansung lama dan Pemprov
sudah mengatahuinya saat berkunjung ke obyek wisata lakey. “Pemprov tidak punya
niat baik memperbaiki jalan di Kecamatan Hu’u dan selalu menempatkan kebijakan
yang diskriminatif,” tudingnya.
Menurut massa, jalan merupakan
infrastruktur penunjang pembangunan. Sementara Kecamatan Hu’u memiliki
beragam potensi seperti pertambangan, pariwisata dan pertanian. Jika
jalan masih rusak seperti ini, maka jumlah pengunjung di obyek
wisata Lakey akan menurun.
Beralih dari tempat itu, massa
kemudian menuju ke lokasi tambang pasir dan batu yang dilaksanakan PT
Cakre berlokasi di Desa Jala. Mereka kembali berorasi di wilayah tambang,
karena merasa kecewa dengan sikap pemerintah yang memberikan ijin penggalian
bahan material tersebut.
Pasalnya, material batu dan pasir
diambil dari kecamatan Hu’u kemudian dibawa keluar ke daerah lain.
Sementara jalan dan jembatan di wilayah setempat masih membutuhkan perharian
serius pemerintah lantaran kerusakanya sudah semakin parah. ‘’Kita minta
jalan di kecamatan Hu’u yang rusak segera diperbaiki,’’tandas Amirullah,sembari
membubarkan diri secara tertib. (SM.15)