Dompu,
(SM).- Kepala
Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Dompu Ir. Fakhruddin A.Wahab , Kamis
(19/4) menegaskan, pihaknya tidak ingin terulang dengan kejadian tahun lalu.
Dimana Provinsi mengeskakan sebagian kelompok ternak sapi penerima bantuan
diluar hasil verifikasi yang diusulkan pihaknya. ‘’Kalau ada seperti itu lagi
kami tidak akan bertanggung jawab”, katanya.
Menurut
dia, ada beberapa kelompok ternak sapi yang tidak pernah diusulkan sebagai penerima.
Namun justru Provinsi mengesahkannya sebagai penerima bantuan. Padahal alasan
pihaknya tidak mengirim kelompok tersebut, karena tidak memenuhi syarat
sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. ‘’Kami yang ada di Disnak merasa
kaget ada muncul nama kelompok lain diluar yang kami usulkan,’’tandasnya seraya
menambahkan, “Kejadian demikian berlangsung di tingkat Provinsi”, katanya.
Dijelaskannya,
dari empat ratus lebih kelompok sapi di Dompu, setelah diverifikasi sehingga
yang memenuhi syarat sebanyak 156 kelompok. Kelompok tersebut telah dikirim ke
provinsi untuk digodok kembali sebagai penerima bantuan. “Peran kami hanya
sebatas melakukan verifikasi awal sehingga dikirimlah 156 kelompok. Yang
menentukan lolos atau tidaknya sebagai penerima bantuan adalah Provinsi”, katanya.
Jatah
bantuan kelompok sapi baik insentif maupun program penyelamatan sapi
betina menurun drastis tahun ini dibandingkan pada tahun 2011 lalu mencapai 80
kelompok. ‘’Kemungkinan jatah untuk Dompu bisa setengah dari jatah tahun
lalu”, katanya.
Fakhruddin
menambahkan, dalam waktu dekat tim dari Provinsi akan turun ke Dompu untuk
melakukan survey kelompok – kelompok sesuai data yang diusulkan. “Mereka akan
turun kemungkinan akhir Bulan ini”, terangnya.
Menyinggung
tentang kelompok Sarjana Membangun Desa (SMD) yang telah diusulkan ke Jakarta
proposalnya sebanyak 54 kelompok. Beberapa hari lalu pihaknya sudah menerima
informasi bahwa yang lolos sebanyak 43 kelompok.
Kelompok
yang lolos tersebut akan mengikuti testing yang dilaksanakan UNRAM di
Mataram pada tanggal 4 Mei mendatang. (SM.15)