Sumbawa, (SM).- Setelah berpuluh-puluh tahun lamanya dinantikan oleh
masyarakat banyak, kini Yayasan Ammalillah membawa angin segar bahkan menjawab isu
dan keraguan masyarakat yang selama ini menganggap bahwa Yayasan Ammalillah itu
adalah bentuk penipuan.
Bagaimana tidak, perjuangan yang
dilakukan selama lebih kurang 13 tahun lamanya oleh Pengurus Yayasan Amalillah
di Pulau Sumbawa, Bima dan Dompu, Ahad (25/03) mendapatkan kepastian dari Badan
Pimpinan Pusat (BPP) Yayasan Amallillah (YA) Pusat pada saat melakukan
peninjauan Gudang (Stock Beras) Sembako di Koperasi Usaha Dagang (KUD) “Olat
Ojong” Sumbawa Besar – NTB.
Melalui siaran persnya, Kepala Distributor
Hamid Ma’arif dalam pengantarnya mengatakan, KUD Olat Ojong Sumbawa Besar
merupakan satu-satunya perusahaan di NTB yang lolos verifikasi tahun 2010 di
Jakarta untuk melakukan pendistribusian sembako nasional dari Yayasan
Amallillah. Dengan demikian Yayasan Amalila tentu telah menyiapkan Beras
sebanyak lebih kurang 315 ton untuk didistribusikan kepada seluruh makmum yang
terdaftar dalam Perwakilan Wilayah 4 dan 8 di Pulau Sumbawa – NTB. “Beras ini
sudah kami simpan di Gudang Lape – Lopok untuk dibungkus, nanti kita cek
sama-sama kebenarannya”, ungkapnya.
Ketua Umum Yayasan Amallillah, Prof.
Dr. H. R. Aiyon Suharis Restuningrat yang hadir dan rombongan BPP Pusat dalam
sambutannya menyampaikan rasa gembira terhadap masyarakat pulau Sumbawa yang
masih tetap istiqomah untuk bergabung dan melaksanakan amanah Yayasan
Amallillah.
“Saya sepenuhnya sadar bahwa tidak
sedikit yang menilai yayasan ini sebagai penipuan dan bahkan dari kalangan
anggota maupun banyak yang keluar masuk akibat isu itu, sehingga pada kesempatan
ini perlu saya tegaskan bahwa Yayasan Amallillah ini bukan penipu sehingga
jangan lagi ada keraguan saudara-saudari. Kalau ada yang mengatakan penipu,
silahkan pengurus melaporkan kepada pihak yang berwajib dan saya yang
bertanggung jawab“, terangnya dan diamini pengurus lain.
Kemudian terkait dengan
Pendistribusian Sembako Nasional Yayasan Amallillah ini mengaku, tidak ada
pihak yang dirugikan sama sekali dan untuk itu dirinya menyerahkan uang tunai
dalam bentuk cek sebesar Rp 10 Miliar kepada distributor untuk menyukseskan
pelaksanaan pendistribusian sembako nasional ini. Dengan harapan, sembako
nasional ini nanti sedapat mungkin diberikan dan diutamakan kepada yang berhak
menerimanya seperti kaum Duafa dan Musdafin.
Ketua Panitia Realisasi Bantuan
Sembako Nasional tahun 2012, Usman Abdullah mengatakan, pembagian secara
tekhnis akan diatur oleh masing-masing distributor dengan tetap mengacu pada
aturan main yayasan dan masing bekerja sesuai tupoksi yang ada, dan
diperkirakan jika cepat rampung pendataan mengenai makmum, dan lain-lainnya
bulan april ini bisa dilaksanakan pendistribusian.
Rencananya sembako ini akan
diberikan per-jiwa, masing-masing 20 Kg beras, 1 dos mie, 1 botol minyak
goreng, gula, kopi, dll dengan jumlah makmum keseluruhan dari Perwakilan
Wilayah 4 dan 8 lebih kurang sebanyak 375.000 Orang. (SM.04)