Bima, (SM).- Sudarman Banda alias Uda, warga Ngali Kecamatan Belo,
Jum’at pagi sekitar pukul 06.00 Wita menyerahkan diri. Sebelumnya, dilakukan
negosiasi yang cukup alot antara Camat Belo, M Chandra K dan Kapolsek Belo IPDA
Abdul Haer dengan pihak keluarga. Negosiasi mulai pukul 23.00 Wita dan berakhir
pagi.
Uda merupakan pelaku penganiayaan
terhadap Oma Irama warga Desa Renda, penganiayaan dilakukan oleh Uda,
disebabkan Oma Irama meminta kembali uang untuk pembelian motor. Pasalnya Uda
belum mampu memenuhi motor yang sudah dibeli Oma Irama. Ulah Uda, menyebabkan
warga Ngali Syahrul Rizal terkena imbas. Syahrul rizal, dikeroyok warga Renda
dan menyendera pula motornya.
Kapolsek Belo IPDA (Bukan IPTU, red)
Abdul Haer yang dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan bahwa warga Ngali
Sudarman alias Uda menyerahklan diri. “Sudah kami tangkap, kini sudah diamankan
di Polres Bima. Uda menyerahkan diri, dengan prosesi negosiasi yang cukup
alot,” ungkap Haer.
Kata Haer, malam pasca
sepeninggalnya kapolres. Bersama Camat Belo mendatangi kediaman Uda. Semula
oleh keluarga enggan memberitahukan dimana posisi Uda, keluarga minta untuk
membawa Uda harus dengan mobil Camat Belo. Permintaan itu dipenuhi, namun belum
juga Uda diserahkan, waktu terus berjalan dan sudah menunjukan dini hari.
“Karena belum juga ditunjukan Uda, maka kami langsung naik turun rumah
keluarganya untuk menangkap Uda. Hasilnya tetap nihil,” cerita Haer.
Lanjutnya, setelah beberapa rumah
keluarga di gerebek, negosiasipun di lanjutkan. Oleh keluarga meminta agar
aparat kepolisian tidak boleh ada di Desa Ngali, Permintaan itupun dipenuhi.
Oleh Kapolsek, seluruh aparat kepolisian yang ada di Desa Ngali saat itu
ditarik dan berdiam diri di lokasi pemakaman desa Ngali. Hasilnya, tetap nihil
keluarga belum mau menyerahkan Uda. Hal itu di lakukan, pihak keluarga tidak
ingin terbongkarnya kasus yang lain.
Menurut keluarga, cerita Haer,
kalaupun Uda di tangkap maka dengan sendirinya kasus yang lain juga akan
terbongkar. “hal itu dijelaskan secara panjang lebar, pihak keluarga maklum dan
meminta agar di sediakan mobil Sekdes Ngali untuk membawa Uda. Permintaanpun
tetap di penuhi,” papar Haer. Lagi-lagi keluarga belum mau menyerahkan Uda,
waktu sudah menunjukan pukul 05 .15 Wita.
Entah bagaimana, dengan sendirinya
Uda datang. Sehingga di bawa ke Polres Bima guna penangganan selanjutnya.
“Oma iramapun sudah melaporkan
masalaah tersebut di Polsek Woha karena proses transaski dan penganiayaan itu
berlangsung di wilayah hokum Polsek Woha, jjadi tidak dilaporkan ke Polsek
belo,” tandas Haer. (SM.12)