Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Ngali Pelaku Penganiyaan Serahkan Diri

28 Maret 2012 | Rabu, Maret 28, 2012 WIB Last Updated 2012-03-28T05:50:22Z

Bima, (SM).- Sudarman Banda alias Uda, warga Ngali Kecamatan Belo, Jum’at pagi sekitar pukul 06.00 Wita menyerahkan diri. Sebelumnya, dilakukan negosiasi yang cukup alot antara Camat Belo, M Chandra K dan Kapolsek Belo IPDA Abdul Haer dengan pihak keluarga. Negosiasi mulai pukul 23.00 Wita dan berakhir pagi.

Uda merupakan pelaku penganiayaan terhadap Oma Irama warga Desa Renda, penganiayaan dilakukan oleh Uda, disebabkan Oma Irama meminta kembali uang untuk pembelian motor. Pasalnya Uda belum mampu memenuhi motor yang sudah dibeli Oma Irama. Ulah Uda, menyebabkan warga Ngali Syahrul Rizal terkena imbas. Syahrul rizal, dikeroyok warga Renda dan menyendera pula motornya.
Kapolsek Belo IPDA (Bukan IPTU, red) Abdul Haer yang dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan bahwa warga Ngali Sudarman alias Uda menyerahklan diri. “Sudah kami tangkap, kini sudah diamankan di Polres Bima. Uda menyerahkan diri, dengan prosesi negosiasi yang cukup alot,” ungkap Haer.
Kata Haer, malam pasca sepeninggalnya kapolres. Bersama Camat Belo mendatangi kediaman Uda. Semula oleh keluarga enggan memberitahukan dimana posisi Uda, keluarga minta untuk membawa Uda harus dengan mobil Camat Belo. Permintaan itu dipenuhi, namun belum juga Uda diserahkan, waktu terus berjalan dan sudah menunjukan dini hari.  “Karena belum juga ditunjukan Uda, maka kami langsung naik turun rumah keluarganya untuk menangkap Uda. Hasilnya tetap nihil,” cerita Haer.
Lanjutnya, setelah beberapa rumah keluarga di gerebek, negosiasipun di lanjutkan. Oleh keluarga meminta agar aparat kepolisian tidak boleh ada di Desa Ngali, Permintaan itupun dipenuhi. Oleh Kapolsek, seluruh aparat kepolisian yang ada di Desa Ngali saat itu ditarik dan berdiam diri di lokasi pemakaman desa Ngali. Hasilnya, tetap nihil keluarga belum mau menyerahkan Uda. Hal itu di lakukan, pihak keluarga tidak ingin terbongkarnya kasus yang lain.
Menurut keluarga, cerita Haer, kalaupun Uda di tangkap maka dengan sendirinya kasus yang lain juga akan terbongkar. “hal itu dijelaskan secara panjang lebar, pihak keluarga maklum dan meminta agar di sediakan mobil Sekdes Ngali untuk membawa Uda. Permintaanpun tetap di penuhi,” papar Haer. Lagi-lagi keluarga belum mau menyerahkan Uda, waktu sudah menunjukan pukul 05 .15 Wita.
Entah bagaimana, dengan sendirinya Uda datang. Sehingga di bawa ke Polres Bima guna penangganan selanjutnya.
“Oma iramapun sudah melaporkan masalaah tersebut di Polsek Woha karena proses transaski dan penganiayaan itu berlangsung di wilayah hokum Polsek Woha, jjadi tidak dilaporkan ke Polsek belo,” tandas Haer. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update