Dompu, (SM).- Rencana aksi unjuk rasa massa menolak kenaikan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikabarkan berlangsung Rabu (28/3) di tiga
titik yakni di simpang tiga Desa Madaprama, perempatan Cakre, Kelurahan Kandai
Dua dan di Lingkungan Simpasai, batal dilaksanakan.
Entah apa yang membuat para massa aksi mengurung niatnya melaksanakan
aksi demonstrasi penolakan terhadap kebijakan pemerintah pusat menaikan BBM
mulai 1 April mendatang, meski kabar adanya aksi tersebut sudah tersebar luas
ke tengah – tengah masyarakat Dompu. Malah sejumlah personil aparat keamanan
sudah disiagakan untuk menertibkan dan mengamankan jalannya unjuk rasa
dari berbagai elemen mahasiswa dan pemuda Dompu itu.
Begitu halnya dengan para wartawan terlihat sudah stand by di lokasi yang
direncakan sebagai pusat konsentrasi kelompok massa yang tidak mendukung arah
kebijakan menaikan bahan bakar minyak, seperti aksi yang dilaksanakan
mahasiswa dalam beberapa hari belakangan ini. Diantaranya organisasi LMND,
Gebpmad, Struk dan beberapa organisasi pemuda maupun kemasyarakatan lainnya.
Salah seorang personil Sat Lantas Polres Dompu secara lantang mengatakan,
rencana aksi unjuk rasa kelompok massa penolak kenaikan BBM tidak jadi
dilaksanakan. Namun tak ada penjelasan lebih jauh soal penyebab pembatalan
kegiatan penyampaian pendapat dimuka umum tersebut.
Rangga salah satu pengurus organisasi Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi
(LMND) yang dikonfirmasi mengatakan, dari awal pihaknya berencana turun demo.
Namun karena ada masalah tehnis yang mengganjal sehingga kegiatan itu batal
dilaksanakan. Diantaranya minimnya jumlah personil yang memiliki kesiapan fisik
untuk turun jalan. “Jumlah massa kurang, sehingga kami tunda dulu rencana turun
aksi,” terangnya. (SM.15)