Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tanggul Jebol, Tolotongga Diserang Banjir

20 Maret 2012 | Selasa, Maret 20, 2012 WIB Last Updated 2012-03-20T15:48:46Z

Kota Bima, (SM).- Hujan deras yang terjadi Sabtu malam lalu bertepatan dengan kondisi cuaca buruk berupa angin kencang disertai hujan, berimbas pada jebolnya tanggul sungai dialiran Sori Te di lingkungan Tolotongga Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota.

Pantauan wartawan, jebolnya tanggul sungai itu, berdampak langsung meluapnya air sungai pada seluruh pemukiman warga hingga dikompleks perumahan dilingkungan setempat yang jarak dari sungai tidak kurang dari 1 kilometer. Meluapnya air yang mestinya mengikuti alur sungai, berubah arah akibat jebolnya salah satu tanggul di ujung pemukiman lingkungan setempat.
Terpantau pula, paginya (Ahad) paska bajir yang meluap kerumah warga, ratusan masyarakat setempat dengan diback-up langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima berikut dinas dan instansi terkait, secara bersama melakukan gotong royong dan kerja bhakti, memperbaiki tanggul sungai yang jebol.
Bentuknya, menahan aliran air sungai yang terlanjur berbelok arah menuju pemukiman warga tersebut, dengan tumpukan karung pasir. “Tentu cara ini tidak bertahan lama, tetapi minimal dapat mengurangi debit air yang meluap mengarah kepemukiman, “ujar Ketua RW 07 Lingkungan Tolotangga, Nurdin disela-sela gotong royong Ahad lalu.
Menyoal penyebab jebolnya tanggul tersebut, A Kadir (50) warga setempat, mengaku, sesungguhnya bukan utama sekali disebabkan karena bencana alam atau karena air yang meluap disungai tersebut. Tetapi lebih disebabkan, menyempitnya diameter alur sungai akibat dijadikan lahan pemukiman warga. Dan yang utama sekali menjadi peneyebabnya, terpantau pula, tepat dilokasi jebolnya tanggul sungai hingga air berbelok menuju pemukiman warga, dikarenakan penggalian tanah oleh warga usaha bata merah.
Diceritakan warga yang rumahnya paling dekat dengan tanggul jebol ini, saat banjir meluap, rumah panggungnya digenangi air hingga sebatas lantai papan. Katanya nyaris roboh dan terombang ambing oleh derasnya banjir luapan tanggul jebol. “Kalau tidak cepat ditanggulangi, tidak menutup kemungkinan suatu saat rumahnya berikut rumah warga lain yang bersentuhan langsung dengan banjir akibta tanggul sungai jebol tersebut, hanyut terbawa arus, “ujarnya.
Ketua RW setempat, Nurdin, sebelumnya, mengaku sudah berkali-kali mengingatkan warga untuk tidak memanffatkan badan sungai menjadi lahan pemukiman, utama sekali pemilik usaha bata merah, dengan tidak mengeruk tanah yang dijadikan bahan baku, menedakti bibir sungai. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update