Kota Bima, (SM).- Beredarnya surat berperangko berlabelkan permintaan dukungan
kepada warga Kota Bima beberapa hari terakhir yang berisikan foto H.Qurais H.Abidin
(Walikota Bima) lengkap dengan profil kehidupannya beserta tanggapan dari
sejumlah tokoh Kota Bima, yang berisikan perihal meminta dukungan sebagai calon
Walikota Bima periode 2013-2018 serta profil keberhasilan mempimpin Kota Bima
selama menjadi Walikota, dibantah keras berasal dan berlatar belakang keinginan
pribadi dan sengaja didesain dirinya.
Walikota Bima melalui Humas Protokol
Setda Kota Bima, Ihya Gozali kepada sejumlah wartawan, Selasa kemarin menjelaskan,
apa yang beredar di tengah masyarakat (surat berperangko) sama sekali bukan
didesain dan sengaja disebar Pemerintah Kota maupun pribadi H.Qurais H.Abidin.
Bahkan ditegaskannya, atas beredearnya surat tersebut, membuat gerah orang
nomor satu di Kota Bima dan meyakinkan bahwa langkah propanganda itu sebagai bentuk
pencatutan nama Walikota.
Melalui siaran persnya, Gozi
menegaskan, berdasarkan peryataan walikota, beredarnya surat berperangko yang
meminta dukungan pecalonan H.Qurais membuat walikota tidak nyaman dan merasa
tidak pernah diberitahu apa lagi oleh kelompok manapun atas persetujuan
penyebaran surat tersebut, bahkan walikota marah dan berjanji segera akan
mencari tahu oknum yang menjadi otak dari beredarnya surat yang dirasa cukup
merugikan citranya.
“Walikota tidak pernah tahu menahu
terkait surat tersebut dan siapa oknum yang menyebarnya akan dipanggil untuk
dimintai klarifikasi dan bertanggung jawab atas tindakan propaganda tersebut”, ujarnya.
Dijelaskannya, walikota saat ini
belum sampai sejauh itu berpikir mengenai pencalonannya sebagai kandidat
walikota periode selanjutnya, karena beliau lebih memikirkan bagaimana melanjutkan
massa akhir kepemimpinannya untuk melayani masyarakat dan pembangunan yang
lebih maksimal bukan malah kemudian disibukan dengan menyebarkan surat-surat
permintaan dukungan yang beberapa hari terakhir marak dibicarakan oleh
masyarakat Kota Bima. ”Walikota sangat tidak nyaman atas beredarnya surat-surat
itu”, ujar Gozali.
H Qurais sangat menyesalkan ulah
oknum-oknum tertentu yang hanya mencari keuntungan atas rencana pencalonanya
sebagai walikota periode selanjutnya, walaupun niatannya baik namun tidak pada
tempat dan momentum yang sesuai, apalagi bila dikatakan melanggar aturan,
walikota tidak ingin cintranya rusak karena disebut melampau aturan main dalam
dunia politik saat ini, “kampanye ada masanya seperti apa yang diatur oleh
lembaga yang menyelenggarakannya, oleh karena itu walikota sendiri tidak ingin
kemudian jadi tauladan yang tidak baik bagi yang lain”, ungkapnya.
Masih Menurut Gozi, untuk diketahui
juga Walikota sampai saat ini belum menyampaikan tekadnya untuk ikut dalam Pemilukada
Kota Bima, oleh sebab itu bila ada oknum-oknum yang mengatasnamakan H.Qurais
akan ikut dalam Pemilukada tidak benar. Walikota pada saatnya, tegas Gozi, akan
menyampaikan kepada publik mengenai keikutsertaannya. Walikota saat ini
berharap kepada masyarakat untuk tidak berbicara politik. Justeru Walikota
meminta dukungan dari masyarakat Kota Bima untuk terus melanjutkan pembangunan
secara maksimal di sisa kepemimpinanya. (SM.08)