Kota Bima, (SM).- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima dinilai apatis sikapi bocornya pipa di sejumlah tempat yang mengakibatkan meluapnya air hingga ke badan jalan.
Seperti yang terjadi di depan SDN 21 Kota Bima Kelurahan Sarae Rasanae Barat. Bocornya pipa PDAM, hingga mengakibatkan kerusakan jalan yang cukup parah. Tak sedikit pejalan kaki pun pengendara yang melintasi jalur tersebut mengeluhkan kondisi jalan berlubang hingga kedalam 10 cm. Ironisnya lagi, pihak PDAM Bima yang telah mengetahui masalah tersebut sama sekali belum bersikap mengatasi kebocoran pipa yang mengkibatkan kerusakan jalan.
Warga Kelurahan Sarae yang berdomisili depan jalan raya itu, merasa risih dengan kerusakan jalan yang diakibatkan bocornya pipa PDAM. Pasalnya, pengendara sepeda motor atau mobil, lebih memilih melintas jalan di pinggir jalan karena menghidari jalan berlubang. “Kondisi jalan seperti ini rentan kecelakaan. Apalagi lokasinya depan SDN,” keluh warga.
Sementara Direktur PDAM Bima yang dikonfirmasi melalui Kepala Tata Usaha Abdullah, SH, mengaku sudah mengetahui bocornya pipa air di pertengahan jalan depan SDN 21 Kota Bima. “Kami sudah mendapat laporan dari warga dan Pemerntah Kota Bima atas kerusakan pipa itu. Tapi hingga sekarang kami belum bisa tangani karena pipa pengganti susah dicari,” katanya.
Menurut Dul, bocornya pipa di beberapa titik dalam wilayah Kota Bima, karena rata-rata penyaur air tersebut sudah berumur puluhan tahun dan pipa yang dipasang jarang terjual di toko. “Pipa-pipa yang ada sekarang sudah tua. Dan untuk menggantinya masih sulit. Kami harus pesan diluar daerah. Jalan keluar sementara, kami akan sambung menyambung menutup pipa bocor,” tandasnya. (SM.04)