Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Nelayan Sape Tewas Didor Petugas TNK

28 Maret 2012 | Rabu, Maret 28, 2012 WIB Last Updated 2012-03-28T05:56:42Z

Bima, (SM).- Lantaran mencari ikan di Taman Nasional Komodo (TNK) Kabupaten Manggarai Barat, nelayan asal Kecamatan Sape tertembus peluru petugas di Taman Wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Anwar (24), salah satu dari empat nelayan tersebut, tewas setelah timah panas bersarang ditubuhnya. Sementara tiga rekannya masing-masing Syarifuddin (23), Abdul Muis (27) dan Ucok (11) mengalami luka serius. Kejadian itu berlangsung saat mereka mencari ikan di sekitar  pulau Gilibanta dan Komodo, Selasa  (27/3) pukul 01.00 dini hari.

Kepala Dusun Bajo Barat Kecamatan Sape, Bambang menyatakan, warga yang tewas tertembak dan korban luka  merupakan warga Bajo Pulau Kecamatan Sape. Selain korban tewas dan luka, ada sekitar empat orang yang ditahan petuga yakni Jaharudin (21), A Rahman (26), A Rafik (20). Ketiga nelayan tersebut berasal dari Desa Pai Kecamatan Wera dan Riyan (11) asal desa Bajo Pulau.
Kadus Bajo Barat menyesalkan tindakan biadab Petugas Jagawana TNK yang melakukan tembakan babi buta terhadap nelayan sape yang cari makan. Tindakan tersebut dianggap tak manusiawi. “Jika ada kesalahan, jangan ditembak. Harusnya ditangkap dan dipenjarakan. Apa nyawa manusia lebih berharga dari binatang,” kesal Bambang.
Anggota DPRD Kabupaten Bima duta PKS, Firdaus, SH juga mengutuk keras tindakan Petugas TNK. Atas insiden itu, pihaknya akan melakukan advokasi karena tindakan petugas sangat tidak manusiawi. “Negara kita ini Negara Hukum. Tindakan petugas TNK melanggar hak asasi manusia, belum tahu kesalahan nelayan ko’ main brondong peluru saja. Kami akan tuntut aksi ini,” ancamnya.         
Wakapolsek Sape IPTU  I Nyoman Langsung, membenarkan penembakan Nelayan Sape dan Wera di perairan Komodo. Katanya, kejadiann tersebut berlangsung Selasa dini hari “Ketujuh orang itu masih ditahan  petugas Taman Nasional Komodo, termasuk yang luka-luka. Mereka (nelayan,red) ditembak karena diduga melakukan bom ikan di sekitar perairan Komodo dan Gilibanta,” jelasnya.
Ditambahkan, nelayan itu diduga petugas tengah membawa bom ikan  diperahunya. Oleh karena itu, mereka diberondong tembakan saat diminta berhenti, tapi malah memacu perahunya. Nelayan yang berjumlah 8 orang, satu di antaranya tewas di tempat. (SM 13)
×
Berita Terbaru Update