Bima, (SM).- pelaku penganiyaan Oma Irama, berhasil ditangkap, motor
milik Syahrul Rozi yang disanderapun dikembalikan. Motor itu diserahkan pada
hari Jum'at dalam kondisi utuh seperti semula.
Kapolsek Belo, IPDA Abdul Haer
mengatakan, ketika pulang selesai melakukan negosiasi dengan keluarga Uda di
Desa Ngali dan negosiasi itupun sukses maka dirinya mampir ke Kepala Desa Renda
guna menginformasikan bahwa Uda sudah menyerahkan diri dan meminta kembali agar
Motor Syahrul Rozi diserahkan untuk dikembalikan. “Hasilnya cukup baik, Kades
Drs Rusdin cukup kooperatif, sehingga motor itupun saya bawa ke Mapolsek Belo, Jum’at
pagi,” urai Haer.
Kata dia, dengan penyerahan diri, maka
Kadespun melalui corong mesjid memberitahukan warga Renda. Dengan demikian,
maka sudah tidak ada lagi rasa kekhawatiran warga Ngali untuk melintasi Desa
Renda. “Kondisi di dua desa tersebut yang sempat tegang kini sudah kondusif”,
aku Haer.
Sedangkan Syahrul Rozipun melaporkan
masalah penganiyaan oleh warga renda ke Polsek Belo. Namun, kata Haer, seletah
diperiksa pelapor, bahwa tidak mengenal dengan jelas para pelakunya. Akan
tetapi Polsek Belo tetap akan melakukan penyelidikan masalah itu, “Kami akan
tetap lidik para pelaku penganiayaan terhadap saudara Syahrul Rozi warga Ngali
itu”, tandas Haer.
Mantan Kapolsek Soromandi itu
berharap agar masyarakat selalu mengedepankan jalur hukum, hendaknya
hindari main hakim sendiri. Aparat Kepolisian, akan selalu mengayomi masyarakat,
apalaagi di tiap desa sudah hadir Babinkamtibmas. Personil itu ditempatkan agar
bisa menjadi jembatan untuk penyelesaian setiap masalah yang bersifat ringan.
“Saya harap masyarakat dapat memanfaatkan Babinkabtibmas yang ada”, harap Haer.
(SM.12)