Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Konflik Nelayan Hu’u dan Jala Kembali Mencuat

08 Maret 2012 | Kamis, Maret 08, 2012 WIB Last Updated 2012-03-08T13:07:30Z

Dompu, (SM).- Konflik antara nelayan Desa Hu’u dengan nelayan Desa Jala soal wilayah tangkap kembali mencuat, setelah sempat diredam beberapa waktu lalu.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah nelayan Desa Jaya menyebutkan, mereka merasa keberatan dengan nelayan kapal bagan asal Desa Hu’u yang melakukan penangkapan di dalam wilayah teluk Cempi.

Nelayan Jala menilai bahwa para nelayan Hu’u telah melanggar kesepakatan yang dibuat beberapa waktu lalu. Dimana bagang tidak boleh melakukan penangkapan ikan di dalam wilayah teluk atau di depan desa Jala.
Namun yang terjadi saat ini oknum nelayan desa tetangganya justru menangkap di wilayah yang dilarang. Hal demikian membuat para nelayan kecil di Jala merasa khawatir jika bagang melakukan aktifitas di dalam teluk, udang yang menjadi sumber tangkapan nelayan Jala akan punah.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Dompu Ir. Syarifuddin yang dikonfirmasi mengaku telah menerima informasi tentang muncul kembali ketegangan antara nelayan Hu’u dengan nelayan Jala. Saya sudah menerima informasi soal itu. Untuk itu masalah ini akan segera kami atasi, katanya.
Menurutnya, jika benar nelayan bagan dari Hu’u melakukan penangkapan ikan di depan Desa Jala atau di dalam teluk Cempi. Itu merupakan tindakan yang sudah melanggar komitmen yang telah dibuat mengenai batas wilayah tangkap bagan. Kami melarang bagan menangkap ikan di dalam teluk, untuk mengantisipasi agar udang tidak cepat punah, jelasnya.
Pihaknya akan segera memfaslitasi kedua belah pihak agar tetap kembali pada kesepakatan awal. Untuk itu Dislutkan akan berkoordinasi dengan para pemuka agama dan pemuka masyarakat serta pihak terkait  supaya tujuan yang diinginkan bisa tercapai. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update