Dompu, (SM).- Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) STAI Al-Amin
Dompu, Drs. M.Amin Sabtu (10/3) memenuhi panggilan pihak DPRD Dompu guna
dimintai klarifikasi terkait persoalan ijazah sarjana mahasiswanya angkatan
2011 yang belum diterima sampai saat ini. Dewan juga menghadirikan
Sekretaris Dikpora Drs. Yusuf selaku instansi tehnis bidang pendidikan di
Bumi Nggahi Rawi Pahu ini.
Pertemuan itu berlangsung di ruangan rapat terbatas gedung dewan. M.Amin
datang bersama beberapa orang pengurus PTS Al-Amin seperti ketua
STAI/STKIP Abdul Haris M.Pd. Mereka diterima dua orang anggota DPRD yakni Ketua
Komisi II H.Didi Wahyuddi, SE dan Sekretaris Komisi III Ilham Yahyu, S.Pd.
Dewan menyatakan, panggilan terhadap Ketua Yayasan STAI Al-Amin
merupakan tindak lanjut dari hasil dialog yang dilaksanakan mahasiswa alumni
Al-Amin angkatan 2011 dengan sejumlah anggota DPRD beberapa waktu lalu.
Pasalnya, para mantan mahasiswa tersebut meminta agar memfaslitasi
persoalan yang mereka hadapi. Karena sampai saat ini mereka belum juga
memperoleh kejelasan soal ijazah mereka. Padahal para mahasiswa sudah
menyelesaikan uang kuliah dan telah diwisuda tahun lalu. Para mahasiswa
yang belum memperoleh ijazah merupakan kerjasama program study (Prodi) STAI
Al-Amin dengan IKIP Jember dan STKIP Ranggalawe.
Terkait hal itu, Ketua STAI/STKIP Al-Amin Abdul Haris dikonfirmasi mengakui
masalah keterlambatan mahasiswanya dalam mendapatkan ijazah kesarjanaan. ‘’Itu
yang sedang kami upayakan saat ini agar para mahasiswa bisa segera memperoleh
ijazah mereka,’’katanya.
Abdul Haris menjelaskan, ada beberapa kendala sehingga ijazah tersebut
belum diterbitkan, diantaranya karena Nirem dan Nimko mahasiswa yang telah
diwisuda dikeluarkan pada tahun 2008 dan 2009. Untuk Nirem dan Nimko 2008
mestinya diwisuda tahun 2012.
Sedangkan yang punya Nirem dan Nimko tahun 2009 baru diwisuda tahun 2013.
Akan tetapi para mahasiswa tersebut diwisuda sama tahun 2011 lalu. ‘’Sebenarnya
ini masalah yang paling pokok sehingga ijazah mereka belum bisa dikeluarkan. Kalau
masalah uang kuliah sudah kami setorkan ke IKIP Jember dan STKIP
Ranggalawe. Jadi tidak ada malah dengan masalah keuangan,” tandasnya. (SM.15)