Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kades Roi Desak Pemerintah untuk Normalisasi Sungai

19 Maret 2012 | Senin, Maret 19, 2012 WIB Last Updated 2012-03-19T02:50:46Z

Bima, (SM).- Kepala Desa Roi, Nurdin M.Sidik mendesak pemerintah agar melakukan normalisasi sungai, terutama sungai Bombo. Pasalnya, sungai yang ada sekarang sudah berubah menjadi parit sehingga tidak sanggup menampung air hujan sehingga sawah menjadi tergenang.

Dijelaskanya, akibat perubahan fungsi dari sungai ke parit, maka terjadi luapan air sungai. Akibatnya, sawah menjadi tergenang, sehingga berdampak pada menurunnya produksi padi. Selain itu, juga daya tampung air sungai semakin menurun.
Kata dia, sebelumnya lahan sawah yang ada di Roi mampu ditanam sebanyak 3 kali setahun, tetapi dengan menurunya daya tamping itu, maka hanya bisa ditanam 2 kali. Kalaupun untuk ke 3 kalinya, hanya pada sawah yang posisinya rendah. “Kondisi sungai sudah berubah menjadi parit, untuk itu diharapkan agar pemerintah daerah memprogramkan normalisasi sungai”, desak Nurdin, Sabtu (17/3) di balai Desa Roi.
Selain permintaan normalisasi sungai, Kades juga berharap agar lahan sawah yang ada di sepanjang jalan baru Dore – Talabiu dibuatkan alur sungai. Sebab, setiap tahun sejak pembangunan jalan lintas Dore – Talabiu akan selalu tergenang akibat luapan air sungai, sedangkan di hilir tidak ada saluran pembuangan.
“Menurut saya, pembuatan jalan lintas Dore – Talabiu tidak memperhitungkan dampaknya. Pembuatan jalan ok, namun harus dipikirkan juga pembuangannya”, sorot Nurdin.
Sebelum jalan Lintas Dore – Talabiu ada, pusat genangan hanya ada di Dore yang lebih terkenal dengan Limbu Dorenya. Sekarang, sudah muncul Limbu Roi, tak sedikit lahan sawah yang sudah jadi korban. Sawah sekitar 50 hektar itu tak bisa ditanam kembali.
Untuk pemerintah harus memikirkan solusinya, agar lahaan yang 50 hektar itu bisa dimanfaatkan guna menghasilkan gabah seperti sebelum ada jalan lintas Dore – Talabiu.
“Pemilik lahan yang tergenang itu, tidak memiliki lagi lahan sawah. Walaupun tidak semuanya, namun ada satu dua orang. Hal ini kan menimbulkan masalah sosial baru, walaupun secara ekonomis sangat baik dengan adanya lalu lintas transportasi baru Lintas Dore – Talabiu,” tandas Kades. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update