Dompu, (SM).- Dicipu rendahnya harga jagung membuat ratusan warga petani jagung Desa Madaprama Kecamatan Woja melakukan aksi protes
sembari memblokir jalan negera di desa setempat.
Aksi pemblokiran jalan mulai berlangsung sekitar pukul 09.00 wita dibawa Koordinator Aksi, Julyansah.
Akibat pemblokiran jalan, arus
lalu lintas yang menghubungkan Kota Dompu
dengan Kecamatan Manggelewa macet total. Aparat kepolisian terpaksa mengalihkan
kendaraan angkutan antarKabupaten Bima dan Sumbawa melalui jalur
alternatif jalan Abubakar Ahmad.
Julyansah dalam orasinya mengecam sikap pemerintah Kabupaten Dompu
karena dianggap tidak mau memperhatikan nasib petani jagung dikala harga
jagung berada pada Rp1200/kg dibadingkan tahun lalu harga jagung tahun 2011
lalu mencapai Rp2000 – 2500/kg.
Menurut mereka, anjloknya harga jagung membuat para petani mengaku merugi.
Petani telah mengeluarkan biaya yang cukup besar dari menanam sampai panen
jagung yang notabene untuk mendukung program prioritas
pemerintah. “Kami tidak terima harga jagung serendah
ini”, tandasnya dan para petani lainnya.
Karena itu, mereka menuntut pemerintah agar
proaktif dalam memperjuangkan keinginan petani untuk menstabilkan harga jagung
dengan kisaran Rp2000/kg kering panen. Jika tidak mereka mengancam akan terus
melakukan aksi serupa hingga tuntutan mereka terpenuhi.
Liputan Suara Mandiri, tak hanya
memblokir jalan, para massa aksi juga mensweping sejumlah kendaraan dinas yang
hendak melintas di depan mereka,
sampai-sampai mereka menahan
sejumlah kendaraan roda empat yang berpelat merah. Diantaranya mobil dinas BKD
Dompu, mobil Dinas Dikpora Dompu, mobil Dinas PU Provinsi dan beberapa unit mobil dinas dari Kabupaten Bima.
Tak ayal, kendaraan pribadi Ketua Komisi 1 DPRD Dompu
Sirajuddin SH, ikut ditahan massa. Mereka menyendera mobil – mobil tersebut
selama beberapa jam. Setelah melalui diplomasi yang cukup alot dengan
kepolisian sehingga kendaraan dimaksud dapat dilepas kembali.
Tiga orang anggota DPRD Dompu hadir menemui pedemonstran seperti Sirajuddin
SH, Ilham Yahyu S.Pd dan Abdul Fakah. Ketiganya menyatakan, selaku wakil rakyat pihaknya akan segera mengambil sikap guna mencari
solusi atas persoalan yang dihadapi petani jagung. Pihaknya akan menggelar
rapat koordinasi bersama sejumlah dinas/instansi terkait untuk membahas
khusus masalah harga jagung yang anjlok saat ini supaya bisa dinaikan sesuai
tuntutan petani, sehingga mereka tidak dirugikan.
Saat itu hadir juga Wakil Bupati Dompu Ir
H.Syamsuddin MM di tengah massa pedemonstran. Kata
Wabup,
menurunnya harga jagung bukan hanya terjadi di Dompu, melainkan sudah
berlangsung secara nasional.
Kata dia, harga jagung kering dengan kadar air
dibawah 17 persen mencapai Rp2000/kg,
sedangkan harga
kering panen belum diketahuinya
Wabup mencoba menawarkan harga jagung kering dengan Rp2000, akan tetapi
massa tak mau menyepakatinya karena
massa ingin
pemerintah menaikan harga jagung kering panen Rp2000/kg, sehingga hal itu tak
menghasilkan titik temu antara Wabup dengan massa aksi.
Sekitar pukul 14.30 Wita massa mulai kelelahan, mereka mengaku akan memegang pernyataan tiga anggota dewan yang akan
berupaya menyelesaikan persoalan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Setelah itu, massa membubarkan diri secara tertib. Sementara jalan yang
diblokir akhirnya dibuka kembali, sehingga arus lalu lintas kembali normal. (SM.15)