Kota Bima, (SM).- Penyakit hewan menular atau yang lebih dikenal dengan avian
invluensa (Al) Flu Burung yang menyerang ternak unggas pada beberapa wilayah di
Kota Bima beberapa pecan terakhir, saat ini sudah mulai reda. Hal ini
berkat kerja keras Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima melakukan
penyemprotan pada setiap kelurahan di Kota Bima.
Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan Kota Bima, Ir Syamsuddin kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin menjelaskan,
penyebaran penyakit flu burung yang melanda wilayah Kota Bima pada saat ini
sudah agak reda kalau dibandingkan sebelumnya. Ini berkat kerja keras
anggotanya melakukan penyemprotan dan kesadaran para pemilik ternak melakukan
pembersihan kandang ternak setelah diberikan penyuluhan.
“Memang, pada saat ini penyakit flu
burung sudah agak reda, namun kami tetap melakukan penyemrotan dan penyuluhan
kepada warga, baik melalui media massa maupun turun langsung pada setiap
kelurahan“, akunya.
Syamsuddin mengaku, dugaan penyakit
flu burung berawal laporan masyarakat di Kelurahan Dara dan Penaraga pada awal
Januari lalu yang mengaku unggasnya berupa ayam tiba-tiba mati.
Atas laporan itu, pihaknya mengambil
sampel untuk dikirim ke Balai Besar Feteriner di Dempasar Bali yang hasilnya
menunjukan positif, lalu dilakukan tindakan penyomrotan kandang dan rumah
warga pada setiap kelurahan.
Untuk mengantisipasi
terjangkit penyakit flu burung, Syamsuddin meminta kepada warga
masyarakat untuk tidak memasukan unggas dari luar daerah lain karena diduga
masih ada unggas yang terjangkit flu burung, tidak melepas unggas dan
membersihkan kandang.
“Saya harap warga tidak panik
memakan ayam yang terkena flu burung dan telurnya, sebab kalau ayam sudah
dimasak dengan baik tentu sudaha terhindar dari penyakit tersebut”, ungkapnya. (SM.04)