Bima. (SM).- Kantor Desa Kuta Kecamatan Lambitu, ambruk setelah dihantam
angin kencang yang disertai hujan lebat Ahad (18/3) sekitar pukul 04.15 Wita.
Sebelumnya, bencana yang sama juga sudah memporak-porandakan rumah warga Desa
Sambori.
Akibat angin kencang itu, atap
kantor Desa Kuta yang terbuat dari seng terbang sejauh 20 meter. Akibatnya,
kantor desa Kuta untuk sementara tak bisa di gunakan untuk pelayanan
masyarakat.
Kepala Desa Kuta Drs Jumhur Fadil,
mengatakan, angin kencang yang diserta hujan lebat berlangsung pada Ahad (18/3)
sekitar pukul 04.00 Wita Subuh. Katanya, sebelum menerjang Desa Kuta, angin
kencang yang disertai hujan lebat sudah memporak porandakan rumah warga Sambori
dan merusak sedikitnya 76 unit rumah setempat. “Syukurlah, di Desa Kuta
hanya kantor desa yang diterjang. Jadi tidak ada rumah penduduk,” ungkap Fadil,
via HP Ahad (18/3) lalu.
Kata dia, kantor desa pada Ahad
(18/3) mulai pukul 9.00 Wita dibersihkan secara gotong royong oleh aparat
desa yang dibantu masyarakat Kuta dan mahasiswa dari perguruan tinggi STKIP
Bima yang tengah melaksanakan KKN di wilayah setempat. Melihat dari posisi
letaknya, jelas Fadil, kantor desa Kuta riskan dengan angin kencang. Pasalnya,
bangunan kantor dibangun di atas bukit yang memang posisi letaknya agak tinggi
dari rumah penduduk.
Walaupun atap yang tertutup dengan
seng, dalam kondisi terbuka namun tidak merusak arsip yang ada di desa.
“Walaupun sudah dalam kondisi terbuka, arsip maupun dokumen penting tidak
terkena air hujan. Pasalnya seluruh arsip dan dokumen pentinng sudah di amankan
dalam ruangan kades,” urai Fadil.
Musibah tidak dapat di elak, juga
tidak dapat diketahui datangnya. Untuk itu, diharapkan agar kantor desa yang
baru bisa di manfaatkan. Saat sekarang pembangunan kantor desa Kuta yang baru
sudah mencapai 85 Porsen, tinggal yang belum di finising adalah lantai, tembok
baik dari luar maupun dari dalam belum di plaster. “Dengan rusaknya kantor desa
yang lama, diharapkan agar kantor desa yang baru bisa di manfaatkan, walaupun
secara darurat sifanya” tandas Fadil.
Ditanya bagaimana dengan kondisi
sekolah, Fadil mengatakan sampai sekarang belum ada satupun sekolah yang rusak
akibat diterjang angin kencang yang disertai hujan lebat. “Tidak ada sekolah
yang terkena musibah anging kencang yang disertai hujan lebat,” ujar Fadil
(SM.12)