Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dihantam Angin Kencang, Kantor Desa Kuta Ambruk

20 Maret 2012 | Selasa, Maret 20, 2012 WIB Last Updated 2012-03-20T15:53:57Z

Bima. (SM).- Kantor Desa Kuta Kecamatan Lambitu, ambruk setelah dihantam angin kencang yang disertai hujan lebat Ahad (18/3) sekitar pukul 04.15 Wita. Sebelumnya, bencana yang sama juga sudah memporak-porandakan rumah warga Desa Sambori. 
Akibat angin kencang itu, atap kantor Desa Kuta yang terbuat dari seng terbang sejauh 20 meter. Akibatnya, kantor desa Kuta untuk sementara tak bisa di gunakan untuk pelayanan masyarakat.

Kepala Desa Kuta Drs Jumhur Fadil, mengatakan, angin kencang yang diserta hujan lebat berlangsung pada Ahad (18/3) sekitar pukul 04.00 Wita Subuh. Katanya, sebelum menerjang Desa Kuta, angin kencang yang disertai hujan lebat sudah memporak porandakan rumah warga Sambori dan merusak sedikitnya 76 unit  rumah setempat. “Syukurlah, di Desa Kuta hanya kantor desa yang diterjang. Jadi tidak ada rumah penduduk,” ungkap Fadil, via HP Ahad (18/3) lalu.
Kata dia, kantor desa pada Ahad  (18/3) mulai pukul 9.00 Wita dibersihkan secara gotong royong oleh aparat desa yang dibantu masyarakat Kuta dan mahasiswa dari perguruan tinggi STKIP Bima yang tengah melaksanakan KKN di wilayah setempat. Melihat dari posisi letaknya, jelas Fadil, kantor desa Kuta riskan dengan angin kencang. Pasalnya, bangunan kantor dibangun di atas bukit yang memang posisi letaknya agak tinggi dari rumah penduduk.
Walaupun atap yang tertutup dengan seng, dalam kondisi terbuka namun tidak merusak arsip yang ada di desa. “Walaupun sudah dalam kondisi terbuka, arsip maupun dokumen penting tidak terkena air hujan. Pasalnya seluruh arsip dan dokumen pentinng sudah di amankan dalam ruangan kades,” urai Fadil.
Musibah tidak dapat di elak, juga tidak dapat diketahui datangnya. Untuk itu, diharapkan agar kantor desa yang baru bisa di manfaatkan. Saat sekarang pembangunan kantor desa Kuta yang baru sudah mencapai 85 Porsen, tinggal yang belum di finising adalah lantai, tembok baik dari luar maupun dari dalam belum di plaster. “Dengan rusaknya kantor desa yang lama, diharapkan agar kantor desa yang baru bisa di manfaatkan, walaupun secara darurat sifanya” tandas Fadil.
Ditanya bagaimana dengan kondisi sekolah, Fadil mengatakan sampai sekarang belum ada satupun sekolah yang rusak akibat diterjang angin kencang yang disertai hujan lebat. “Tidak ada sekolah yang terkena musibah anging kencang yang disertai hujan lebat,” ujar Fadil  (SM.12)
×
Berita Terbaru Update