Bima,(SM).- Kendati keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) tahun ini
masih lama, namun lebih awal kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima
menggelar acara perkenalan dan pembinaan, Senin kemarin. Dengan jumlah yang
jauh lebih banyak dari CJH sebelumnya, tahun ini diharapkan lebih tamu Allah
SWT itu lebih sehat dan lebih prima.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag
Kabupaten Bima, Drs. H. Yaman mengatakan, jumlah CJH tahun ini jauh lebih
banyak dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, jumlahnya hanya 471 orang. Namun
tahun ini, jumlahnya mencapai 714 orang. Dengan rincian, 369 orang laki-laki
dan 345 orang perempuan. “Jumlah yang cukup banyak memang. Saya juga melihat,
CJH tahun ini lebih muda. Untuk itu, saya berharap nanti keberangkatan,
kondisinya bisa lebih sehat dan prima,” harapnya.
Kata Yaman, CJH tahun ini harus bersyukur,
karena dalam beberapa waktu yang tidak terlalu lama akan segera memenuhi
panggilan Allah. Keberuntungan itu tentu tak lepas dari Rahmat Allah SWT yang
telah melimpahkannya. Karena masih sangat banyak masyarakat Kabupaten Bima yang
sudah mendaftar, namun masih mengantri untuk menunaikan ibadah haji. “Yang
ingin mendaftarkan ibadah hajinya tahun, maka harus menunggu setidaknya hingga
12 tahun mendatang. Jadi beruntunglah CJH tahun ini, karena lebih cepat,”
katanya.
Sleian itu, Yaman juga berharap kepada
CJH untuk bisa mempersiapkan diri dengan baik, agar pelaksanaan seluruh
rangkaian ibadah haji bisa terlaksana dengan sempurna, kemudian bisa menjadi
haji yang mabrur. “Bisa menjadi CJH, bukan semata-mata karena punya uang yang
banyak. Tapi juga ditopang dengan kesehatan jasmani dan rohani,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang
Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementrian Agama Provinsi NTB, Drs. H. Maad
Umar, MPd mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang spesifik dan sangat
berbeda dengan ibadah lain seperti mengucapkan dua kalimat sahadat, sholat,
zakat dan puasa. Dikatakan spesifik karena, ibadah tersebut merupakan ibadah
yang sangat berat, bersusah-susah harus pergi ke mekkah, dan juga ibadah yang
tergolong mahal. “Ibadah haji itu Lillahi ta’ala. Untuk itu jika ingin pergi
haji, jangan sekali sekali berniat agar bisa mendapatkan gelar Haji dan Hajah.
Tapi harus memantapkan niat, ibadah haji itu semata-mata berniat karena Allah
SWT,” jelasnya.
Lanjutnya, karena ibadah yang
tergolong berat, dirinya meminta kepada CJH untuk memulai pelaksanaannya dengan
keikhlasan. Jika dimulai dengan ikhlas, maka akan diberikan kemudahan oleh
Allah SWT.
Ditambahkannya, yang sangat perlu
diperhatikan saat melaksanaan ibadah haji, yakni kesiapan fisik dan mental.
Bila perlu mulai sekarang, harus melatih diri berjalan kaki sejauh mungkin.
Karena prosesnya nanti, lebih banyak berjalan kaki. “Keberangkatan haji tahun
ini sekitar bulan September mendatang. Jadi mulai sekarang kalau bisa, terus
melatih diri dengan olahraga jalan kaki. Karena di sana nanti, proses hajinya
lebih banyak berjalan kaki lebih dari satu kilometer,” sarannya mengakhiri
sambutan. (SM.07)